Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Tingkat kemiskinan di Kabupaten Pesawaran, Lampung, turun menjadi 13,85 persen.
Turunnya tingkat kemiskinan di Pesawaran, Lampung menjadi 13,85 persen tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran tahun 2022.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, turunnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Pesawaran, Lampung, terlihat dari perbandingan pada tahun 2021 lalu yang masih barada di angka 15,11 persen.
Dendi Ramadhona menerangkan, dengan turunnya tren tingkat kemiskinan tersebut menjadikan Bumi Andan Jejama menjadi penurunan terbanyak kedua se-Provinsi Lampung pada tahun 2022 sebesar 1,26 persen.
“Hal itu berkaitan dengan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam mengentaskan kemiskinan dengan upaya dan program,” ujar Dendi, Sabtu (31/12/2022).
Baca juga: Pantai Pesawaran Lampung Masih Jadi Tujuan Wisata meski Cuaca Ekstrem
Baca juga: Selama 2022, Penyalahgunaan Narkoba di Pesawaran, Lampung Turun Jadi 85 Kasus
Dendi menjelaskan, berdasarkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Pesawaran tahun 2022 berada pada angka 66,70 persen.
Dan IPM tahun 2022 meningkat dibanding tahun 2021 yang mencapai 66,14 persen.
“Turunnya tingkat kemiskinan di Pesawaran dapat secara langsung mengurangi tingkat pengangguran sebesar 4,19 persen di tahun 2021,” jelasnya.
Dendi menjelaskan saat ini Pemkab Pesawaran masih berupaya untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan serta angka pengangguran.
Lanjut Dendi, Pemkab Pesawaran telah mengupayakan berbagai program unggulan selama tahun 2022 diantaranya, gencarnya pembangunan desa pariwisata, UMKM, investasi, serta peningkatan pertanian potensial dan kelautan.
“Lalu tak lupa juga turut Menciptakan lapangan kerja dari sektor pariwisata berbasis desa, pelayanan dan pembangunan akses kesehatan di 148 desa, modal usaha bantuan pertanian serta pembangunan yang inklusif,” ucap Dendi.
Dengan begitu, Dendi menuturkan program yang dilakukan tersebut telah mendorong banyaknya sektor-sektor berdampak besar dan potensial.
“Seperti pertanian, pariwisata, dan industri perumahan yang berkembang selama tahun 2022 ini,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2022 ini, Dendi menjelaskan bahwa menciptakan daya beli masyarakat yang terbilang tinggi ditambah lagi pasokan persediaan pangan yang surflus.
Dendi menjelaskan, saat ini di Kabupaten Pesawaran memiliki ketersediaan bahan pangan yang cukup.