Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Diskoperindag Pringsewu Lampung membeberkan alasan harga cabai rawit merah di Pringsewu, Lampung naik hingga Rp 90 ribu per kg.

Kabid Perdagangan Diskoperindag Pringsewu, Reka Pahlevi mengungkapkan, naiknya harga cabai merah di Pringsewu Lampung dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.

Reka menyebut, saat musim hujan seperti saat ini, produksi cabai menurun sehingga stok menipis.

"Kita kan cabai masih ambil dari Jawa ya, karena sekarang musim hujan, produktivitas cabai menurun. Karena curah hujan tinggi sehingga cabai mudah membusuk," kata Reka, Selasa (3/1/2023).

Sehingga, lanjut Reka, harga cabai dari suplayer di Pulau Jawa naik.

Baca juga: Pasca Nataru, Harga Cabai Rawit di Pringsewu Lampung Naik Jadi 90 Ribu per Kg

Baca juga: Libur Nataru, Harga Cabai di Mesuji Lampung Meroket Rp 60 Ribu per Kg

"Di daerah Jawa harga cabai naik, sehingga daerah lain yang pasokan cabainya dari Jawa ikut naik," terangnya.

Selain itu, Reka membeberkan, saat ini stok cabai rawit merah juga sangat menipis.

Pantauan Tribun Lampung di beberapa pasar di Pringsewu, Lampung, kenaikan harga cabai ini dikeluhkan ibu-ibu.

"Dari kemarin cabai sudah naik, apa-apa mahal," katanya, Selasa (3/1/2023).

"Mudah-mudahan harga cabai normal lagi lah," ungkap ibu-ibu lain.

Diketahui sebelumnya, pasca peryaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga cabai rawit merah di Pringsewu Lampung naik drastis menjadi Rp 90 ribu per kg.

Padahal sebelumnya, harga cabai rawit merah di Pringsewu Lampung pada Kamis (29/12/2022) masih di harga Rp 50 ribu per kg. Artinya ada kenaikan harga Rp 40 ribu per kg.

Kabid Perdagangan Diskoperindag Pringsewu, Reka Pahlevi membenarkan jika harga cabai di beberapa Pasar Pringsewu melejit sampai Rp 90 ribu per kg.

"Benar, per Senin (2/1/2022) kemarin harga cabai di Pringsewu Lampung naik," kata Reka.

Padahal harga cabai rawit hijau pada minggu lalu Rp 50 ribu per kg.