Untuk keduanya, Anggun katakan, bila menggunakan vendor maka angka yang tercapai lebih diatas angka kesepakatan.
“Hal itu disebabkan karena ada perputaran bisnis yang terjadi disana,” jelas dia.
Namun, jika hal ini tidak terealisasi, maka pemerintah dapat tetap bergerak dengan memberlakukan hasil Rp 7 ribu itu kepada seluruh destinasi wisata di Pesawaran, Lampung.
Anggun menjelaskan, mau tidak mau, suka tidak suka, pemkab kan tetap mengakomodir segala fasilitas penunjang wisata.
“Banyak yang akan kita benahi untuk memajukan pariwisata di Bumi Andan Jejama,” pungkas Anggun.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)