Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Kesehatan ( Diskes ) Pesawaran Lampung menemukan 14 kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2022.
Temuan 14 kasus HIV/AIDS oleh Diskes Pesawaran Lampung tersebut hasil pendataan sejak bulan Januari hingga Desember 2022.
Pengelola Program HIV/AIDS Diskes Pesawaran Lampung, Novaen Moiriaty Nahampun jelaskan dari 14 kasus selama 2022 itu ada yang HIV dan AIDS.
Untuk kasus HIV ada 11 kasus selama 2022.
“Sedangkan yang terjangkit AIDS terdapat 3 kasus,” ucap Novaen, Senin (9/1/2023).
Novaen menjelaskan kasus HIV tertinggi ditemukan pada bulan Agustus dengan 3 kasus.
Baca juga: Akhiri Penyebaran HIV/AID Tahun 2030, Diskes Pesawaran Lampung Terapkan 3 Zero
Baca juga: 32 Penderita HIV/Aids di Mesuji, Terbanyak di Kecamatan Simpang Pematang
“Serta pada awal tahun 2022 Februari dan Maret terdapat 3 kasus,” jelasnya.
Menurut Novaen kasus HIV/AIDS yang terjadi selama tahun 2022 di Kabupaten Pesawaran tersebut tidak menjadi tolak ukur.
“Seperti fenomena gunung es,” ujarnya.
Mengingat, lanjut Novaen masyarakat yang terjangkit dengan penyakit menular tersebut kebanyakan enggan untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Pesawaran.
“Dan mereka, merasa lebih aman untuk memeriksakan diri ke faskes di Bandar Lampung atau di luar daerah,” kata Novaen.
Hal tersebut disebabkan rasa malu dan sulit terbukanya atas penyakit yang mereka alami selama menjadi pasien yang terjangkit HIV/AIDS.
“Sehingga ada kemungkinan kasus yang sebenarnya berjumlah berkali lipat dari yang sebenarnya terjadi,” terangnya.
Novaen menyebut, ada sekitar 80 persen HIV/AIDS berasal dari kalangan lelaki seks lelaki (LSL) atau biasa disebut homoseksual.
“Dan mereka itu adalah populasi kunci dalam penyebaran HIV/AIDS yang terjadi selama ini,” ujarnya.