Menanggapi hal itu, Pacul mengatakan, setiap partai punya otoritas dan kedaulatan.
"Dan hubungan antar partai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting," kata Pacul.
Terkait hal itu, Pacul menjelaskan, ketika semua berpikir pragmatis, etika kerap kali diabaikan.
"Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena enggak tertulis suka diabaikan. Unggah ungguh diabaikan padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)