Dikeluhkan MasyarakatÂ
Masyarakat pun tak lepas ikut mengeluhkan tingginya harga beras saat ini.
Wandi, warga Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung, Lampung, misalnya, yang mengaku sulit atas tingginya harga beras saat ini.
"Susah kalau naik terus, tadinya dikira kaan turun setelah selesai libur tahun baru kemarin. Eh ga taunya makin naik harganya," kata Wandi.
Selanjutnya, Laras, juga warga Bandar Lampung yang meminta agar pemerintah mengambil sikap.
Laras berharap harga beras akan kembali normal dengan segera.
"Apalagi sebentar lagi mau masuk bulan Ramadhan kan. Kalau nanti naik lagi, ga tau lagi deh," kata Laras.
Bulog Belum Pasarkan Beras Impor
Dikonfirmasi, Perum Bulog Divisi Regional Lampung menyebut saat ini pihaknya masih belum mendapatkan perintah untuk memasarkan beras hasil impor pemerintah pusat di pasar-pasar daerah.
Saat ini, Bulog masih menggunakan stok beras pemerintah untuk upaya stabilisasi harga pangan, khususnya beras.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti, menyebut, pihaknya saat ini menyediakan sebanyak 10 ribu ton beras dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga beras.
"Stok beras Bulog itu disalurkan kepada pedagang pengecer, distributor, agen, dan mitra sejak awal Januari lalu," kaya Etik Yulianti.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)