Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Investor lokal dikabarkan akan membangun Superblok di kawasan Way Halim Kota Bandar Lampung, Lampung.
Superblok ini kabarnya akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare.
Superblok seluas 10 hektare berada di pinggiran Jalan Soekarno Hatta dan 10 hektare di seberang Transmart.
Meski terdengar pula informasi jika lahan ini masih sengketa.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Pemkot Bandar Lampung Yusnadi Ferianto, kepada Tribun pada Sabtu (21/1) mengatakan, untuk lahan 10 hektare yang berada di pinggiran ruas Jalan Soekarno-Hatta telah dibahas Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) dan tinggal berproses untuk izin pembangunan.
Ia mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan koordinasi dengan provinsi utamanya terkait ketinggian bangunan yang akan dibangun di kawasan superblok itu.
Menurut dia, rencana pembangunan superblok ini nantinya bakal dibagi dua area. Pertama, area di pinggiran atau tepi Jalan Soekarno-Hatta seluas 10 hektare untuk area ruko yang dibuat berhadapan dan juga perumahan di bagian belakangnya.
Sementara, lahan 10 hektare lainnya yang berada di seberang Transmart untuk superblock berupa apartemen, hotel, mall, sekolah, rumah sakit, dan lainnya.
Untuk yang telah diajukan dan dibahas TKPRD, yakni yang berada di tepi Jalan Soekarno-Hatta.
Dalam hal ini investor tinggal mengurus perizinannya.
Pantauan Tribun di lokasi yang disebut-sebut akan dibangun superblock ini terlihat sepi.
Tidak ada satupun aktivitas yang terlihat di sana. Lokasi tersebut juga dipenuhi rumput liar yang tinggi.
Superblok sendiri adalah sebuah konsep penataan ruang di perkotaan dengan fokus memaksimalkan fungsi lahan yang tersedia.
Di lahan yang terbilang cukup terbatas, dibuat beberapa fungsi seperti fungsi permukiman, bisnis dan perdagangan, pendidikan, jasa, hingga rekreasi.
Sesuai Alas Hak