Sejauh ini untuk pengembangan di Jalan Raden Intan masih terkait progress pembangunan Grand Mercure yang masih tahap finishing.
Sementara untuk di Jalan Sultan Agung adalah rencana pembangunan superblok dan tidak menyalahi RTRW.
"Itupun masih tahapan investor yang mau masuk, terkait perizinan ada di DPMPTSP," kata Yusnadi.
Untuk di Jalan Kartini sejauh ini juga belum ada pengembangan investasi baru.
"Sepanjang yang saya tahu selain yang Mercure sama superblok belum ada lagi," ungkapnya.
Pusat Perbelanjaan
Di sisi lain, ada pula pusat-pusat perbelanjaan yang lesu bahkan tutup.
Di Jalan Raden Intan, pusat perbelanjaan Plaza Lotus telah tutup.
Saat ini gedungnya terlihat mangkrak. Tidak ada aktivitas di gedung tersebut.
Bahkan area gedung di pagar keliling dan terkunci dengan rantai permanen.
Pusat perbelanjaan ini memiliki 4 lantai.
Tadinya ada banyak brand yang mengisi toko-toko/gerai yang ada di dalam gedung itu.
Di sini juga ada area hiburan.
Namun kini, gedung tersebut kosong dan belum diketahui akan dimanfaatkan sebagai apa.
Bergeser ke Jalan Kartini, dua pusat perbelanjaan di daerah ini masih bertahan.
Meski ada toko-toko yang telah tutup di dalamnya, namun toko yang masih bertahan juga terlihat cukup banyak.
Central Plaza terlihat sedang melakukan renovasi di lantai 1 dan 3.
Sementara beberapa pusat perbelanjaan lain terlihat masih ramai baik dari sisi jumlah toko maupun pengunjung. Geliat bisnis di lingkungan sekitar pusat-pusat perbelanjaan juga berkembang signifikan.
(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah/Kiki Adipratama/Jelita Dini Kinanti)