Pemilu 2024

PKB Tunggu Perkembangan, PKS Putuskan Usung Anies Baswedan Capres 2024

Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyebut PKB akan berproses sembari menunggu perkembangan partai-partai lain.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - PKS memutuskan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Keputusan tersebut menandakan bergabungnya PKS bersama koalisi NasDem dan Demokrat untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sementara PKB justru memilih untuk menunggu partai lain saat PKS bersama NasDem dan Demokrat makin dekat berkoalisi dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyebut PKB akan berproses sembari menunggu perkembangan partai-partai lain.

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini, menyebut dalam memutuskan capres dan cawapres yang akan diusung, PKB ingin melibatkan partai-partai lain yang ingin bergabung dalam koalisinya.

Baca juga: PPP Umumkan Capres 2024 saat Muskernas, Sebut Nama Ganjar dan Sandiaga

Sekaligus menunggu hasil kekuatan presidential threshold dari partai lain.

"Ya kita akan berproses sambil menunggu perkembangan partai-partai lain,"

"Tentu kita akan melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu kekuatan presidential threshold dari partai lain," kata Cak Imin dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (31/1/2023).

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku PKB memang diminta oleh para kiai untuk segera mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung.

Tak hanya itu Cak Imin menyebut para kiai juga ingin agar start kampanye bisa dilakukan paling akhir sebelum bulan Ramadan.

Karena bulan Ramadan ini, dinilai sebagai waktu yang sangat efektif untuk melakukan kampanye.

"Kiai-kiai kan membatasi kita, bukan untuk apa-apa. Untuk membatasi supaya start kampanye itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadan."

"Karena di bulan Ramadan itu adalah bulan-bulan di mana sangat efektif untuk berkampanye,"

"Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para Kiai-kiai itu berharap sebelum Ramadan," terang Cak Imin.

PKS Putuskan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman, mengatakan keputusan untuk mendukung Anies tersebut diambil setelah adanya pertemuan dengan Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Hingga akhirnya diputuskan bahwa PKS akan konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Dengan bergabungnya PKS ke partai koalisi pengusung Anies, maka koalisi tersebut telah memenuhi syarat pencalonan presiden, yakni presidential threshold sebesar 20 persen.

Baca juga: Setelah NasDem, Cak Imin Ungkap Ada Parpol Lagi yang Bakal Berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB

"Yang pertama Dr. Salim dan Ahmad Syaikhu menyampaikan sikap PKS, sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies Rasyid Baswedan."

Baca juga: Kader dan Simpatisan PSI Inginkan Ganjar Pranowo Jadi Capres

"PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Baswedan di pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi PT 20 persen."

"Ini menutup pertanyaan kemana arah koalisi PKS," kata Sohibul dilansir laman resmi PKS.

Lebih lanjut, Sohibul menyebut, terkait deklarasi pencapresan, PKS akan melakukannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 24 Februari 2023 mendatang.

Deklarasi Pencapresan Anies Baswedan ini, akan disampaikan setelah rapat badan pekerja Majelis Syura PKS.

Namun, Sohibul mengaku, PKS tidak menutup kemungkinan jika Deklarasi Pencapresan dipercepat, sesuai konstelasi politik yang terjadi.

"Penegasan dukungan secara eksplisit Deklarasi Anies Baswedan, PKS akan menyampaikan usai rapat badan pekerja Majelis Syura, pada saat Rakernas nanti."

"Dan bisa saja dipercepat sesuai konstelasi politik yang terjadi," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini