Sebab dengan mempromosikan desa wisata tentu akan menambah wisatawan yang datang, dan kemudian hasilnya akan digunakan untuk infrastruktur pariwisata.
Dia menyebut, terdapat desa wisata yang masih belum mengembangkannya dengan maksimal.
Hal tersebut karena kondisi pengunjung yang fluktuaktif dan permasalah infrastruktur.
“Ditambah lagi budaya dan SDM yang kurang memadai di desanya,” jelas Aris.
Dan tentu, pemangku kebijakan yakni pemerintah desa harus proaktif membangun desanya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)