Bandar Lampung

2 Atlet Panahan Lampung Raih Emas di Internasional Archery Championship 2023, Keduanya Sempat Sakit

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua atlet panahan asal Lampung berhasil meraih medali emas dalam ajang 6 th Kartini Internasional Archery Championship 2023 di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno Senayan, Provinsi DKI Jakarta, 2-5 Maret 2023. Keduanya yakni Asmaradanta Matin Lielieani (11) dan Ni Komang Devy Fathma.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dua atlet panahan asal Lampung berhasil meraih medali emas dalam ajang 6 th Kartini Internasional Archery Championship 2023 di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno Senayan, Provinsi DKI Jakarta, 2-5 Maret 2023.

Adapun kedua atlet panahan itu yakni Asmaradanta Matin Lielieani (11) dan Ni Komang Devy Fathma.

Asmaradanta Matin Lielieani turun di kelas 20 meter kategori usia 12 tahun (U-12).

Sementara Ni Komang Devy Fathma Putri turun di kelas 30 meter kategori usia 15 tahun (U-15).

Baca juga: Cerita Atlet Panahan Berkuda asal Metro Lampung Torehkan Prestasi di Turki

Asmaradanta bercerita, perlombaan tersebut sangat menantang. Sebab, pesertanya dari berbagai negara di dunia.

Seperti atlet dari negara  Arab Saudi, Singapura, hingga Malaysia.

"Jadi event tersebut menjadi pengalaman yang membahagiakan dan menyenangkan. Sebab, penuh tantangan. Pesertanya itu dari luar negeri mulai dari Arab Saudi, Singapura, hingga Malaysia," tutur pelajar SD Global Madani ini saat ditemui sedang berlatih di areal PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (5/3/2023).

Danta mengatakan, total skor yang didapat mencapai 668. Skor itu mengungguli atlet asal negara Arab Saudi Mansour Alketbi.

Atlet asal Arab Saudi itu meraih skor 653 pada partai final.

Saat ditanya terkait kendala yang dialami, putra dari pasangan Heni Dwi Hariyono dan Lieliek Eko Andrianto ini menuturkan, sempat grogi dan deg-degan saat tanding.

"Kalau kendalanya, kemarin saat bertanding sempat hujan. Kalau penguasaan teknik Alhamdulillah bagus. Namun sedikit grogi dan deg-degan," kata Danta.

Remaja ini mengatakan, secara keseluruhan hasil dari pertandingan kemarin baik dan tidak gemetar saat tarik busurnya.

Danta juga bercerita, harus pintar-pintar membagi waktu antara sekolah dan latihan.

Menurutnya, pelajaran di sekolah tetap harus menjadi perhatian.

"Jadi saat sekolah, ya rajin. Mengerjakan semua tugas. Saat latihan ya latihan dengan serius," kata dia.

Baca juga: 313 Peserta Berbagai Daerah di Indonesia Ikuti Lomba Panah DKlangenen di Pringsewu

Halaman
123

Berita Terkini