Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopdag) Pesisir Barat Lampung, Siswandi mengakui adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut.
"Kenaikan harga bahan pokok ini memang selalu menjadi tren setiap tahun ketika menjelang momentum Ramadan dan hari besar," ungkapnya kepada Tribun.
Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan sidak harga bahan pokok tersebut di sejumlah pasar yang ada di Pesisir Barat.
Hasil sidak tersebut tercatat memang ada kenaikan harga pada sejumlah harga bahan pokok seperti, telur ayam ras, cabai dan daging ayam.
"Hasil sidak kita kenaikan harga pada bahan pokok itu terhitung masih normal dan tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan hanya sebagian saja seperti telur ayam ras, daging ayam dan cabai," bebernya.
Lanjutnya, dari hasil sidak itu juga ternyata ditemukan ada perbedaan harga di setiap Pasar dan dipengaruhi oleh lokasi.
Siswandi mencotohkan, Harga daging ayam ras di Pasar Way Batu dijual diharga Rp 35 ribu perkilogram.
Sedangkan, harga daging ayam ras di Pasar Bengkunat dijual diharga Rp 25 ribu perkilogram.
Perbedaan harga ini diperkirakan dikarenakan dipengaruhi oleh jarak tempuh dari asal ayam tersebut berasal.
" Ini dikarenakan jarak tempuh, karena jika mereka mengambil barang dari Pringsewu biaya transportasi nya lebih mahal jika dibawa ke Krui dibanding di daerah Bengkunat," katanya.
" Jadi sejauh ini pantauan kita kenaikan harga sejumlah bahan pokok itu terbilang masih stabil tidak terlalu signifikan," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )