Korban ternyata sudah meninggal dunia.
"Saya kenal korban, anaknya itu adalah orang yang baik dan pintar,"
"Namun kemudian pihak kepolisian menyatakan korban itu harus meninggal dunia dan harus dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi," terangnya.
Polisi melakukan autopsi karena korban tertembak senjata api (senpi).
Pihaknya berharap pelaku harus dihukum dengan seadil-adilnya.
"Ke depan diharapkan kepada warganya untuk tetap waspada dan berhati-hati, dan korban ini anaknya baik," kata Mansyur.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto/ Bayu Saputra/ Dominius Desmantri Barus )