Selain itu, ada dua penumpang, yakni Aprianto (46), warga Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, dan Haryono (40), warga Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Khoirul menjelaskan, truk yang melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pringsewu itu, tidak berisi muatan.
Ia mengatakan, truk diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
Sehingga saat melintas di jalan menikung, pengendara diduga tak bisa mengendalikan kemudi hingga truk tetap berjalan lurus.
Alhasil truk keluar dari badan jalan dan menabrak tembok pagar rumah warga.
Akibat kejadian ini, Aprianto dan Haryono tewas di tempat kejadian karena mengalami luka berat.
Sementara pengemudi hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, truk mengalami rusak berat di bagian depan dan samping kiri, sedangkan tembok rumah yang ditabrak juga hancur.
Khoirul menyebut, proses evakuasi korban berjalan dramastis karena untuk mengeluarkan kedua korban harus menggunakan alat berat.
Selain itu, kondisi korban yang terjepit, membuatnya susah untuk dikeluarkan.
Sehingga setelah lebih kurang 1,5 jam, kedua korban bisa dievakuasi dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di kantor polisi.
Selain korban jiwa dan luka, kecelakaan juga mengakibatkan kerugian materil mencapai Rp 15 juta.
Khoirul menduga insiden kecelakaan tersebut diakibatkan pengemudi mengantuk.
Pengemudi mengaku mengemudi dalam kondisi tidak fit.
Baca juga: Terpantau Sepi, Petugas Sebut Tidak Ada Jenazah di RS Bhayangkara Lampung
3. Terpantau Sepi, Petugas Sebut Tak Ada Jenazah Terduga Teroris di RS Bhayangkara