“Akan tetapi korban malah dimaki-maki oleh pelaku saat menawarkan sayur kepada suaminya,” jelasnya.
Pelaku sudah tidak berselera untuk makan dan malah tambah memaki korban.
“Saat itu pelaku bertambah marah dengan mengejar korban yang telah berlari keluar rumah dengan mengacungkan goloknya,” ucap Hapran memberikan keterangan.
Dikatakan Hapran, pembunuhan dilakukan di halaman rumah mereka dengan cara dibacok pada bagian tubuh korban berulang-ulang.
“Akibat kehilangan banyak darah akibat bacokan di sekujur tubuh korban, kemudian korban dinyatakan meninggal,” paparnya.
“Ada banyak luka pada bagian tubuh korban yang menyebabkan korban meninggal dunia,” tambah Harpan.
Lanjut dia, peristiwa tersebut pun mengundang banyak warga yang melihat.
Sehingga warga setempat langsung menghubungi Polsek Gedong Tataan untuk menangkap pelaku.
Tak berselang lama, pelaku berhasil diringkus usai mengamuk oleh polisi dan warga.
Kini pelaku telah diamankan di Mapolres Pesawaran untuk dilakukan diselidiki motif pembunuhannya.
Hapran mengatakan, pelaku sebelumnya pernah memiliki riwayat gangguan jiwa pada tahun 2017.
Pelaku juga pernah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.
Pasutri di Pesawaran Dibunuh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Pasangan suami istri ( pasutri ) yang dikenal sebagai perajin tapis di Pesawaran Lampung harus mengalami nasib nahas.
Niat pasutri perajin tapis mendapat keuntungan malah harus kehilangan nyawa akibat ulah Mbah Slamet, penipu dan pembunuh yang bekedok sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.