Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Haryanto mengungkapkan, kondisi mayat tidak menunjukkan luka di bagian luar tubuh.

Namun, identifikasi lebih lanjut tetap dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut, dari data yang ada, pelaku diketahui pernah melakukan perusakan di kantor DPRD Provinsi Lampung pada 2016.

Ketika itu, kata Pandra, Mustopa juga mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad SAW.

Pandra mengatakan, saat itu Mustopa pernah dihukum atas tindakannya dengan dijerat pasal 406 KUHP atas perusakan.

Pandra mengatakan, pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

Sedangkan Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Pesawaran, Tarmizi mengakui, Mustopa merupakan warganya.

Pelaku tinggal bersama keluarganya di Desa Sukajaya dan berprofesi sebagai petani kakao.

Saat ditanya apakah pelaku selama tinggal di Desa Sukajaya tersebut mengikuti suatu aliran berupa pengajian, hal tersebut dibantah Tarmizi.

Menurut Tarmizi, sepengatahuannya pelaku tidak pernah mengikuti pengajian dengan aliran tertentu. 

Baca juga: Badan Jalan Amblas di Pekon Kubu Perahu Lambar Bahayakan Pengendara, Terjadi Sejak Sebelum Lebaran

2. Badan Jalan Amblas di Pekon Kubu Perahu Lambar Bahayakan Pengendara

Hampir setengah badan jalan di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, amblas.

Amblasnya badan jalan di Pekon Kubu Perahu, Lampung Barat itu dinilai membahayakan pengendara yang melewati ruas jalan tersebut.

Lingga, selaku pengendara yang melintasi ruas jalan Pekon Kubu Perahu, Lampung Barat menjelaskan, badan jalan yang amblas itu sudah terjadi sejak sebelum Lebaran kemarin.

Ia mengatakan, pada Rabu 3 Mei 2023, sebelum Lebaran kemarin, amblasnya jalan makin parah, bahkan hampir setengah badan jalan amblas.