Liputan Khusus

Disdikbud Lampung Bakal Copot Kepsek yang Terbukti Bermain dalam PPDB Zonasi

Penulis: kiki adipratama
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Disdik Lampung Tommy Efra Handarta.

Kecewa

Nasib tak jauh berbeda dirasakan TU, yang mendaftar di SMA Negeri 1 Bandar Lampung. Sesuai sistem zonasi, SMA terdekat dari rumahnya adalah SMAN1 Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman Rawa Laut Tanjungkarang Timur. Rumah TU di Rawa Subur Enggal Bandar Lampung.

TU mendadak "pundung", hingga akhirnya menyatakan tidak ingin sekolah tahun ini. Sebab TU ingin melanjutkan pendidikannya di sekolah negeri.

VR, orang tua TU mengatakan jika benar-benar tidak diterima, anaknya terpaksa tidak sekolah tahun ini. Sebab, kata dia, selain sekolah lain jauh di luar zonasi tempat tinggalnya, saat ini juga sudah memasuki pengumuman hasil PPDB.

"Ya udah pasrah kalau emang tidak masuk ,mungkin libur setahun dulu. Tahun depan daftar lagi. Mau gimana anaknya gak mau sekolah di mana-mana kalo gak di sana," kata VR kepada Tribun, Jumat (23/6).

VR mengaku kecewa kepada pemerintah provinsi Lampung, khususnya pada Dinas Pendidikan Provinsi dan pihak sekolah.

"Kita di jalan rawa subur gak diterima sedangkan ada orang dari Kecamatan Kedamaian yang lebih jauh bisa masuk. Terus ada juga yang dari sumur batu bisa masuk. Sementara saya anak saya ini satu wilayah dengan sekolah," ujarnya.

VR sudah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangkan hak pendidikan anaknya tersebut. Dia menyambangi Komisi V DPRD Lampung dan pihak sekolah. Namun upayanya belum membuahkan hasil.

Hasil PPDB sendiri akan diumumkan pukul 23.00 WIB, Jumat 23 Juni 2023.

"Kami hari Senin ngadep ke Komisi V, di situ ada Dinas Pendidikan katanya kami akan diverifikasi faktual tapi belum tahu ini. Ya sudah kami pasrah aja, emang sistem zonasi ini bagus tapi carut marut," tandasnya.

Hal yang sama juga dialami oleh AN, atlet dance sport Porprov Lampung. AN mendaftar ke SMA Negeri 2 Bandar Lampung melalui jalur prestasi nonakademik.

Namun ia gagal masuk akibat prestasi dinilai tidak berjenjang. Akhirnya mau tidak mau AN mendaftar ke SMA swasta di Bandar Lampung untuk melanjutkan pendidikannya.

"Laporan juga kayaknya nggak ngefek. Adik daftar SMA 2 status nya ditolak. Akhirnya yaudah ke swasta aja, mau gimana lagi," kata dia. (Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini