Menemui sang ayah hanya ingin menanyakan kenapa pergi meninggalkan mereka dan tidak mau menafkahi.
Padahal Rangga telah mendzolimi dan merusak rumah tangga yang dia bangun sendiri.
"Saya sebenarnya tak tega, tapi keinginan anak begitu, mau gimana lagi," ujarnya.
Sulastri pun juga menyesalkan saat momen pernikahan anaknya.
Rangga nekat menikahi anaknya Kitri saat masih kuliah.
Padahal, Sulastri sempat ragu karena pendidikan kuliah adalah biaya yang mahal dan sayang jika ditinggalkan.
"Kitri terpaksa putus kuliah karena menikah dengan Rangga," katanya.
Sementara, latar belakang Rangga selalu berpindah-pindah rumah dan tidak menetap.
Awalnya Rangga tinggal di Gunungbatin, kemudian sempat pindah ke Bandarjaya lalu membuat usaha daging, dan sempat menetap di Mesuji.
Setelah menikahi Kitri, mereka menetap di Bandar Sakti, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
"Jika berujung tragis, seharusnya saya tidak mengizinkan mereka menikah dan kekeh meminta Kitri menyelesaikan kuliahnya dulu," terangnya.
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Sulastri harus ikhlas merelakan kepergian Kitri anaknya, dan melihat menantunya dipenjara.
Namun Sulastri bersyukur masih bisa melihat Tama dan Salwa terus bersekolah dan melihatnya tumbuh.
"Semoga masa depan Tama dan Salwa lebih baik dan lancar," tutupnya.
Ditangkap