Pembunuh Istri Ditangkap

Terkenang Ibu Dibunuh, 2 Bocah di Lampung Tengah Ingin Bertemu Ayahnya di Tahanan

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sulastri dan Salwa. Tama (11) dan Salwa (9) sangat ingin bertemu ayah yang juga tersangka pembunuh ibu bernama Rangga Prayoga (40) di tahanan.

Polres Lampung Tengah segera merilis hasil penangkapan suami bunuh istri yang kasusnya sempat viral di media sosial.

Pelaku pembunuhan istri asal Lampung Tengah tersebut sempat buron sejak 17 Juli 2015 atau 8 tahun lalu.

Namun, kini tersangka inisial RP berhasil dicokok Tekab 308 Polres Lampung Tengah usai kedua anaknya minta tolong presiden dan kapolri mengusut kasus pembunuhan tersebut.

Kabar terbaru, tersangka telah berada di Mapolres Lampung Tengah dan akan terungkap apa motif pembunuhan istrinya sendiri serta penelantaran kedua anaknya.

Kasi Humas Polres Lampung Tengah AKP Sayidina Ali membenarkan bahwa kasus tersebut akan diekspos hari ini.

"Ya, benar, hari ini kita akan ekspos penangkapan kasus RP yang viral itu," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/7/2023).

Dari video yang viral beredar di media sosial, kasus ini turut dikawal oleh banyak netizen yang bersimpati kepada kedua 2 bocah itu.

Hingga netizen menemukan sebuah konten video di media sosial platform tiktok, yang memperlihatkan tersangka RP bersama wanita yang diduga istri barunya.

Lokasi RP pun terpantau berada di Kapuas Hulu, Kalimantan barat.

Sulastri (60) selaku nenek yang mengurus kedua bocah bernama Tama (11) dan Salwa (9) mengatakan, sebenarnya banyak tetangga yang memberikan informasi tersebut sejak lama.

Namun, dirinya masih belum yakin karena tidak lagi mengenali tersangka.

"Fisik tersangka 8 tahun lalu dengan kondisi saat ini berbeda, setelah menelantarkan 2 bocah itu banyak perubahan padanya, terutama pada tubuh makin gemuk," katanya. 

Kini, semua keraguan dan harapan 2 bocah itu terjawab saat polisi menangkap RP.

Tersangka RP ditangkap di Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (26/7/2023) pukul 03.00 WIB.

"Alhamdulillah kalau sudah tertangkap, kami hanya ingin perbuatan RP dipertanggungjawabkan, sebab hidup 2 bocah paska kejadian sangat sulit terutama dari segi ekonomi," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq).

Berita Terkini