"Memang ada yang dijawab oleh dokter, tapi kami tidak bisa terima," lanjutnya.
Ia mengungkapkan kejanggalan, dimana korban memakai topi polisi, tetapi dahinya terluka.
"Hasil forensik RSUP Adam Malik katanya tidak ada tanda kekerasan. Kami akan ada upaya hukum lainnya," jelas dia.
Ia mengatakan, Kompolnas meminta supaya kasus ini terungkap.
Tetapi, pihak forensik menjawab sudah melakukan upaya maksimal.
"Dan penganiayaan terhadap fisik belum terbukti. Kami pertanyakan itu dari sisi luka tersebut. Kami belum puas dan akan mengadukan ke Pak Kapolri dan Presiden," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)