Bisnis

Grab, Emtek, dan Bukalapak Bantu Modal dan Pendampingan UMKM

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: muhammadazhim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pedagang yang terpilih mengikuti program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) dari Grab, Emtek, dan Bukalapak.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Grab, Emtek, dan Bukalapak kembali menjalankan program #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) yang menyasar ribuan pemilik UMKM di Tegal, Jember, Bandar Lampung, dan Ambon. 

Country Managing Director, Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, sejak diadakan pertama kali pada 2021, program #KotaMasaDepan telah menjangkau lebih dari 26.000 pelaku UMKM di 5 kota yakni Gowa, Malang, Pekanbaru, Kupang, dan Solo.

Menginjak tahun ketiga penyelenggaraannya, program yang difokuskan untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di kota-kota tier 2 dan 3 ini menambahkan dua kegiatan baru sebagai upaya upskilling para pelaku UMKM melalui pelatihan akselerator yang diperkuat dengan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan juga bantuan modal usaha. 

“Kami percaya akan potensi besar kota-kota kecil di Indonesia, dan #KotaMasaDepan merupakan komitmen jangka panjang kami bersama Emtek dan Bukalapak," ujar Neneng Goenadi, Selasa (29/8/2023).

"Kami juga terus menyempurnakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM," sambung Neneng Goenadi

Jadi, usaha lokal tidak hanya berkembang berkat dikuasainya keterampilan ekonomi digital dan terbukanya akses pasar yang lebih luas tanpa harus berpindah tempat, tapi pada akhirnya juga dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.

Bekerja sama dengan BenihBaik, dan platform crowdfunding untuk kegiatan sosial, bantuan modal usaha disalurkan dalam bentuk barang-barang operasional yang sesuai kebutuhan masing-masing UMKM. 

Lebih dari 100 modal usaha akan diberikan kepada UMKM yang berpartisipasi dalam #KotaMasaDepan 2023 dan dipilih berdasarkan prospek keberlanjutan bisnis jangka panjang.  

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menambahkan, partisipasi dalam program #KotaMasaDepan, sekaligus sebagai bentuk dukungan Bukalapak terhadap pemerintah dalam program akselerasi kepemilikan NIB 

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan sosialisasi serta program pendampingan pendaftaran NIB,” ujar Teddy. 

NIB ini nantinya akan menjadi dasar legalitas usaha yang dapat digunakan pelaku UMKM dalam mengakses berbagai program pelatihan, dan program permodalan pemerintah, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat). 

Harapannya, hal ini bisa membantu para pelaku UMKM mengatasi tantangan permodalan dan mendukung mereka untuk terus menumbuhkan bisnisnya

Selain bergabung ke dalam ekosistem digital Grab dan Bukalapak, pelaku UMKM yang menjadi peserta program #KotaMasaDepan mendapatkan promo serta amplifikasi melalui publikasi multi platform media Emtek mulai dari free-to-air TV hingga platform digital sehingga nama UMKM tersebut makin dikenal masyarakat.

“Kami yakin media memiliki peran besar dalam merealisasikan percepatan digitalisasi UMKM, mulai dari mensosialisasikan program onboarding hingga media digital yang dapat memberikan akses bagi masyarakat di seluruh tanah air untuk dapat berpartisipasi, bahkan berinteraksi dengan sesama pelaku UMKM hingga para mentor," ujar Teddy Oetomo

Managing Director Emtek Sutanto Hartono menuturkan, dirinya berharap dengan multiplatform media yang dimiliki Emtek dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM dengan membangun kesadaran para pelaku UMKM untuk memanfaatkan kehadiran platform digital dalam mengembangkan usaha mereka.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti/rls)

 

 

Berita Terkini