Sementara untuk wilayah yang paling rawan terbakar yakni Kemiling, Sukabumi dan Telukbetung Timur.
"Kalau Sukabumi itu di Campang Raya dan Way Gubak," tuturnya.
Sementara untuk Telukbetung Timur wilayah paling rawan kebakaran yakni kawasan Puri Gading dan Gunung Sukamaju.
"Lalu Kemiling itu di Beringin Raya dan Bukit Kemiling Permai," ujarnya.
Di tengah musim kemarau saat ini, Anthoni menyebut tak hanya Bandar Lampung saja yang mengalami banyak kebakaran.
Melainkan, kebakaran juga terjadi diberbagai kabupaten kota lain di Lampung dampak kekeringan El Nino.
Oleh karenanya, Anthoni mengimbau masyarakat Bandar Lampung untuk selalu berhati-hati dan wasapada.
"Tak henti-hentinya kita imbau masyarakat untuk berhati-hati. Yang paling penting kita sediakan apar, jangan buang putung rokok sembarangan apalagi membakar sampah, bisa fatal akibatnya," pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan menyebut terdapat peningkatan kebakaran signifikan yang terjadi pada bulan Agustus dan September 2023.
Anthoni menjelaksan, pada bulan Juli 2023 lalu, kebakaran di Bandar Lampung hanya sekira 12 kejadian saja.
Akan tetapi pada bulan Agustus dan September, jumlah kebakaran di Bandar Lampung meningkat hingga 4 kaliipat dibanding bulan Juli 2023.
"Agustus itu terdapat 43 kali kebakaran di Bandar Lampung," kata Anthoni, Rabu (27/9/2023).
"Kamudian, bulan September sampai tanggal 25 itu terjadi 63 kali kebakaran. Artinya meningkat hingga 4 kali lipat dari kebakaran bulan Juli," terangnya.
Anthoni menjelaskan, pada September ini jumlah kebakaran di Bandar Lampung memang terbilang banyak.
Dalam sehari, lanjut Anthoni, bisa terjadi puluhan kebakaran di Bandar Lampung.
"Paling banyak hari Sabtu (23/9/2023) itu sampai 12 kebakaran lahan," paparnya.
"Sementara Senin (25/9/2023) itu juga cukup banyak, hingga 8 kali kebakaran," terangnya. (Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)