Tribunlampung.co.id, Metro - Sebanyak tiga ton beras ludes dibeli warga pada gelaran Pasar Tani Agro Ceria yang diadakan di Halaman Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro, Lampung, Jumat (6/10/2023).

Ketua Paguyuban Pasar Tani Agro Ceria, Asrongi mengatakan, beras yang dijual di Pasar Tani itu ludes dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca juga: Kesbangpol Metro Imbau Warga Hindari Politik Identitas

Baca juga: Oknum PNS Metro Selingkuh 9 Tahun Dibebastugaskan dari Jabatan

"Tiga ton habis hari ini dijual, habisnya sekitar satu jam usai dibuka pada pukul 07.30 WIB," terangnya.

Ia mengaku, pada Pasar Tani Agro Ceria memberikan harga beras yang lebih murah dibandingkan harga di Pasar.

Seperti beras TTI seharga Rp11 ribu per kilogram, dan beras SPHP seharga Rp 10.200 per kilogram.

Tak hanya itu, lanjut Asrongi, terdapat paket sembako murah pada gelaran Pasar Tani Agro Ceria itu.

"Hari ini ada paket sembako murah harganya Rp 42 ribu, itu nanti dapat 1 liter minyak goreng, gula pasir 1 kilogram, dan 1 kilogram telur," bebernya.

Ia mengatakan, perputaran uang pada Pasar Tani Agro Ceria Metro hari ini mencapai puluhan juta Rupiah.

"Transaksi hari ini cukup ramai, sudah di atas Rp 60 juta," ucapnya.

"Omset terkecil kita di tahun ini ada di angka Rp 30 juta," sambungnya.

Pada gelaran Pasar Tani Agro Ceria di Halaman DKP3 Metro hari ini, lanjut dia, dihadiri oleh pelaku usaha lokal di Metro.

"Ada 33 pelaku usaha, mulai dari menyediakan sayuran segar, sampai dengan olahan seperti salad buah dan aksesoris," jelasnya.

Asrongi juga mengajak kepada pelaku usaha lokal Metro untuk bergabung dalam Paguyuban Pasar Tani Agro Ceria.

Pihaknya terbuka kepada seluruh pelaku usaha yang ingin bergabung.

"Kita tidak menutup untuk anggota baru yang mau ikut bergabung di pasar tani agro ceria," tukasnya.

"Syaratnya harus punya produk, dan harganya ada di tengah, harganya harus di bawah harga pasar dan di atas harga tengkulak," lanjutnya.

Menurutnya, dengan adanya gelaran Pasar Tani Agro Ceria tersebut, turut membantu pelaku usaha lokal dan warga lokal dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Sangat membantu perekonomian penjual dan konsumen dengan harga yang lebih terjangkau," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)