“Kami berharap dengan keberadaan pusat kajian ini permasalahan pertanian bisa terbantu, teratasi, dan pertumbuhan ekonomi klasik Lampung meningkat, serta tetap menjadi leader pertanian di Indonesia. Masyarakat petani juga akan merasakan peningkatan kesejahteraannya,” urai Widarto.
Rektor Unila mengucapkan terimakasih atas dukungan keluarga Winata dan Gubernur Lampung.
Kehadiran pusat kajian dibangun untuk mendukung perekonomian di Provinsi Lampung dan Unila juga akan terus mengembangkan pusat laboratorium penting untuk pertanian dan lainnya di lahan hibah yang diterima dari Gubernur Lampung seluas 150 hektare beberapa waktu lalu.
Hibah yang diterima Unila diharapkan mendukung Unila untuk semakin berkembang dan berjaya.
Arinal atas nama pemerintah Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi kepada Presiden Direktur Sungai Budi Group beserta jajaran yang telah bersedia menyumbangkan bangunan megah.
Dengan didirikannya gedung ini, Unila khususnya fakultas pertanian diharapkan tidak hanya mendidik lulusan yang memahami ilmu pengetahuan, namun juga mendidik lulusan yang mampu menciptakan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mendukung segala upaya yang dilakukan agar dapat meningkatkan ketahanan pangan, khususnya komoditas Cassava, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada, dan Kakao.
Peresmian Gedung Pusat Kajian Cassava, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada, dan Kakao turut dihadiri Direktur PTPN VII, jajaran pimpinan pemerintah Provinsi Lampung, jajaran pimpinan di lingkungan Unila, para rektor senior, dan dosen peneliti.
(Tribunlampung.co.id/ rls)