Menurut Hasto, menyadari sosok pemimpin itu penting.
Karena Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang ahli dan pendekar hukum, yang secara spiritual digerakkan oleh penggemblengan di pesantren.
“Prof Mahfud moralitasnya baik, tak bisa disogok dan disuap, berpadu dengan sosok Bapak Ganjar Pranowo yang mampu dengan cepat menurunkan 1 juta orang miskin di Jawa Tengah,” tegasnya.
“Memimpin republik tak bisa marah-marah memukul meja, tak bisa marah-marah sampai melempar handphone. Diperlukan tuntunan moral sesuai ajaran agama,” pungkas Hasto.
Hadir dalam acara itu, kader PDIP Abdullah Azwar Anas dan KH Zainal Arifin Naim.
Sementara, kader PDIP Banten dipimpin Ketua Ade Sumardi dan Sekretaris Asep Rahmatullah.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)