Pilpres 2024

Respons Ganjar-Mahfud Soal Kemungkinan Berkoalisi dengan AMIN di Putaran Kedua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merespons soal peluang koalisi dengan pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di putaran kedua Pilpres 2024.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Respons Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terkait kemungkinan berkoalisi dengan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar ( AMIN ) di putaran kedua Pilpres 2024.

Kemungkinan Ganjar-Mahfud berkoalisi dengan AMIN, menurut PDIP bisa saja dalam politik itu terjadi.

Baca juga: Prabowo Subianto Tak Terima Istilah Beli Alutsista Bekas

Baca juga: Anies Berharap Pelaku Pengancaman Terhadapnya Sadar Tindakannya Berbahaya

Namun saat ini peluang koalisi antara Ganjar-Mahfud dengan AMIN masih dalam tahap komuikasi.

Diketahui pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD merespons soal peluang berkoalisi dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di putaran kedua.

Ganjar menyebut masih akan melakukan komunikasi dan meminta masyarakat untuk bersabar. 

Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela acara lari bersama di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

"Belum, Sabar, kita komunikasikan nanti semuanya," ujar Ganjar, Minggu. 

Senada dengan Ganjar, Mahfud MD juga mengatakan dirinya belum memikirkan terkait rencana koalisi dengan pasangan AMIN itu.

Mahfud hanya menegaskan dirinya masih fokus untuk kemenangan pada pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

"Saya belum berpikir satu putaran dua putaran, belum berpikir koalisi, pokoknya menang dulu. Itu aja,” kata Mahfud di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai segala kemungkinan dalam politik itu bisa saja terjadi. 

Namun, Puan belum bisa memastikan terwujudnya koalisi tersebut. 

"Ya namanya politik kita lihat nanti," kata Puan di sela acara petani milenial di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (13/1/2024).

Puan mengaku pihaknya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan kubu AMIN.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Hasto mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Komunikasi itu, kata Hasto, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.

Hasto menyebut kecurangan itu berjalan secara terstruktur dan masif.

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi."

"Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto, Jumat (12/1/2024).

PKB: Arahnya Sudah Mulai Terbaca

Sementara itu, dari kubu AMIN bakal mengkaji soal peluang ini. 

"Kami cermati momentum yang tepat tetapi arahnya sudah mulai terbaca," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).

Jazilul mengatakan, Timnas AMIN  saat ini tengah fokus menggagalkan gerakan Pilpres 2024 satu putaran.

Meski demikian, PKB tak merinci apakah upaya itu direalisasikan dengan gerakan satu putaran Pilpres 2024 bersama kubu Ganjar-Mahfud atau tidak.

"Kami yakin Insyaallah paslon nomor 1 Anies-Muhaimin akan menang baik satu atau dua putaran," ujarnya.

Peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud Berkoalisi 

Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai jika terjadi koalisi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.

Pasalnya, menurut Adi, koalisi kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.

Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.

"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi dilansir WartakotaLive.com, Jumat (12/1/2024).

"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.

Adi juga tidak memungkiri ada potensi penyatuan kekuatan di putaran kedua Pilpres.

Ia beranggapan, persatuan dua paslon akan menjadi kekuatan yang kuat baik saat Pilpres 2024 maupun usai Pilpres.

"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )

Berita Terkini