TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif jaringan narkoba internasional dari gembong Fredy Pratama divonis mati oleh Pengadilan Negeri Tanjungkarang Bandar Lampung, Selasa (27/2/2024).
Rivaldo diketahui adalah tangan kanan langsung dari Fredy Pratama.
Ia menjadi operator kurir di Indonesia wilayah barat, khususnya dalam menyeberangkan narkoba dari Sumatera ke Jawa.
Berdasarkan informasi yang Tribun Lampung himpun dari rekam persidangan Kif, Kif memulai menjadi operator narkoba pada tahun 2022 lalu.
Saat itu, dia merupakan kurir berstatus DPO, sehingga ia bersembunyi.
Atas status DPO itu, ia dihubungi oleh Fredy Pratama untuk bekerja padanya dari balik layar, yakni sebagai operator kurir.
Tugasnya adalah mengatur kurir dan pergerakan narkoba di Indonesia wilayah barat, khususnya di Pelabuhan Bakauheni, untuk menyeberangkan sabu ke Pulau Jawa.
Selain mengatur pergerakan kurir, Kif acap kali bertugas mencari dan melobi harga kurir baru.
Termasuk salah satunya adalah kurir spesial, eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami.
Selain Andri Gustami yang merupakan polisis, ia juga berhasil mempekerjakan narapidana untuk menjadi kurir, salah satunya adalah David alias Kadapi, suami dari selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma, yang saat ini menjadi terdakwa Pengadilan Negeri Tanjungkarang. Ia terjerat dugaan kasus pencucian uang hasil penjualan narkoba yang dilakukan suaminya.
Alasan Hakim
Majelis hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang memvonis Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif pidana mati buntut peran sebagai operator atau pengendali kurir narkoba jaringan dari Fredy Pratama, Selasa (27/2/2024).
Rivaldo terbukti secara sah meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Pertimbangan majelis hakim, tindakan Rivaldo adalah kejahatan sangat berat.
"Sifat dan jenis tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa merupakan extraordinary, dan merupakan kejahatan paling serius," kata Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan.