"Tolong dong yang up story atau status menampilkan foto atau video kejadian sore ini ditutup, kasian dengan keluarga korban dan tidak semua orang sanggup melihat foto tersebut. Mari kita doakan semoga beliau Husnul Khotimah," tulis Marhakim pada caption postingannya.
Ada Bekas Sayatan
Guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji bernama Rosiya Aprilia (25) tewas terbunuh di kamar mess sekolah.
Berdasarkan kirimkan foto dan video yang beredar, korban tewas tergeletak di kasurnya dengan bersimbah darah.
Pada bagian leher korban ditemukan luka sayatan dan membuatnya kehilangan banyak darah.
Dari video yang beredar berdurasi 29 detik, korban masih menggunakan seragam batik dan celana rok panjang.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mesuji, Tiwi membenarkan jika korban yang tewas itu mengajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya.
Menurut Tiwi, korban baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.
"Korban bernama lengkap Rosiya Aprilia ngajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya, baru saja diterima PPPK tetapi belum terima SK," ungkapnya.
Lebih lanjut dari informasi yang didapat, korban juga merupakan anggota PPS Desa Muara Tenang, Kabupaten Mesuji.
Dari postingan Instagram, KPU Mesuji mengucapkan belasungkawa terhadap korban bernama Rosiya Aprilia yang bertugas sebagai anggota PPS.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di mess SD.
Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.
Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.
"Jadi gini mas, ibu Siti itukan lagi ikut pelatihan nah dia itu minta tolong dijemput oleh guru SD bernama Rosi itu lewat pesan WhatsApp dan sempat dijawab OTW," ujar warga sekitar, sebut saja Yanti (bukan nama sebenarnya).