Pada bagian leher korban ditemukan luka sayatan dan membuatnya kehilangan banyak darah.
Dari video yang beredar berdurasi 29 detik, korban masih menggunakan seragam batik dan celana rok panjang.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mesuji, Tiwi membenarkan jika korban yang tewas itu mengajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya.
Menurut Tiwi, korban baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.
"Korban bernama lengkap Rosiya Aprilia ngajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya, baru saja diterima PPPK tetapi belum terima SK," ungkapnya.
Lebih lanjut dari informasi yang didapat, korban juga merupakan anggota PPS Desa Muara Tenang, Kabupaten Mesuji.
Dari postingan Instagram, KPU Mesuji mengucapkan belasungkawa terhadap korban bernama Rosiya Aprilia yang bertugas sebagai anggota PPS.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di mess SD.
Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.
Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.
"Jadi gini mas, ibu Siti itukan lagi ikut pelatihan nah dia itu minta tolong dijemput oleh guru SD bernama Rosi itu lewat pesan WhatsApp dan sempat dijawab OTW," ujar warga sekitar, sebut saja Yanti (bukan nama sebenarnya).
Respons dari korban Rosi tersebut membuat Siti menunggunya datang untuk menjemput.
Namun bukannya Rosi yang menjemput Siti, tapi pacar Rosi yang kabarnya sebentar lagi mau melangsungkan pertunangan.
Siti sempat menghubungi Rosi lagi lewat WA tapi sudah tidak ada jawaban.
"Waktu itu dijemput pacarnya (Rosi) malahan, terus Siti itu sempat WA lagi korban tetapi tidak direspon lagi," ucapnya.