Arinal sendiri mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum pencoblosan.

"Kalau berdoa itu kewajiban. Setiap hari kita harus berdoa. Jangan berdoa ketika mau nyalon gubernur saja," kata Arinal.

Terkait peluang memenangkan Pilgub Lampung 2024, Arinal mengaku sangat optimistis. "Optimis itu harus. Kami tidak bicara angka. Mau 51 persen 55 persen, itu sama saja," ucap dia.

Arinal mengatakan, pada Pilkada kali ini ia merasa tak memiliki beban.

"Sekarang saya lebih tenang dari periode sebelumnya. Kalau pemilihan tahun 2018, saat itu ada rasa (waswas) karena belum pernah merasakan. Tapi sekarang karena sudah pernah jadi biasa saja," ungkap Arinal.

Iktikaf 3 Hari

Terpisah, calon gubernur Lampung nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal telah melaksanakan pencoblosan di TPS 001 Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Rabu (27/11/2024).

Usai mencoblos bersama keluarga, ia mengaku sudah bekerja secara maksimal.

"Kami berharap yang terbaik. Ikhtiar sudah maksimal. Kami sudah turun hampir di seluruh kecamatan yang ada di Provinsi Lampung, ada 850 titik. Ikhtiar telah kami lakukan secara maksimal. Hasilnya kita serahkan ke masyarakat Lampung," kata Mirza.

Lebih lanjut Mirza mengatakan, siapa pun yang terpilih sebagai gubernur, itu adalah murni pilihan masyarakat.

"Kita bersyukur sekali, Pilkada berlangsung tenang, rukun, dan damai, tidak ada permasalahan. Ini adalah prestasi Provinsi Lampung yang terbaik dalam demokrasi," tutur Mirza. "Apa pun hasil pemilihan yang dikeluarkan oleh KPU adalah murni dari pilihan rakyat," sambungnya.

Pada masa tenang, Mirza mengaku sempat menghabiskan waktu untuk iktikaf atau berdiam diri di masjid selama tiga hari.

"Iya kemarin sempat iktikaf selama masa tenang," kata Mirza.

Setelah mencoblos, Mirza bersama timnya mengadakan nonton bareng proses hitung cepat (quick zount) di Graha Wangsa, Bandar Lampung.

"Nanti sore tim pemenangan terpadu Mirza-Jihan mengadakan nobar quick count. Kita akan relay lembaga yang menggelar quick count di Graha Wangsa, Bandar Lampung," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/Riyo Pratama)