Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang pemuda bernama Imam Mudin (22) warga Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung tertabrak kereta api (KA) Baratarahan No 4039.
Korban tertabrak di rel petak jalan Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 03.50 WIB.
Korban Imam langsung dievakuasi ke RSUD Abdul Moeloek.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari membenarkan peristiwa dimaksud.
KA Baratarahan tersebut berjalan langsung dari stasiun Tanjungkarang ke arah Stasiun Tarahan.
Kemudian terlihat seorang berjenis kelamin laki-laki yang akan melintas jalur kereta api setempat.
Masinis telah membunyikan semboyan 35 atau klakson untuk mengingatkan pejalan kaki tersebut agar segera keluar dari jalur kereta api.
"Akan tetapi laki-laki tersebut tidak menghindar dari klakson yang dibunyikan kereta api terseret," kata Zaki.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat dan dievakuasi ke RSUD Abdul Moeloek.
Pihaknya telah melarang orang yang berjalan di perlintasan kereta api.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api," kata Zaki.
Pengaruh tersebut dilarang dan diatur sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (UU) 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Tindakan-tindakan semacam ini juga bisa membahayakan keselamatan diri serta perjalanan kereta api.
Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati mengatakan, korban tertabrak mengalami luka berat tangan sebelah kanan putus dan luka memar bagian punggung.
"Korban tertabrak saat berjalan di jalur rel kereta api dan berdasarkan keterangan saksi-saksi korban terlihat berjalan santai melintasi jalur kereta api di TKP," kata AKP Nilawati.
Petugas masinis telah membunyikan klakson, namun korban tetap tak menghindar sehingga tertabrak oleh kereta api.
Polisi telah mendatangi dan mengamankan TKP sekaligus memintai keterangan saksi hingga memanggil Tim Inafis, untuk mengevakuasi korban," katanya.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)