Ini, menurutnya, bisa menjadi model penguatan ekonomi desa melalui migrasi tenaga kerja.
Pihaknya menekankan bahwa pengiriman tenaga kerja ke luar negeri bukan hanya tentang ekonomi, namun juga investasi sumber daya manusia (SDM)
"Serta pengalaman dan pengetahuan yang bisa ditularkan ke masyarakat di kampung halamannya,” kata Karding.
Ia mengatakan, kelas migran akan dimulai tahun ajaran baru 2025 ini.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)