Berita Lampung

Ribuan Anak di Pesisir Barat Disuntik Vaksin Hepatitis A dan Pneumonia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSINASI - Suasana vaksinasi hepatitis A dan pneumonia di kantor Pemkab Pesisir Barat pada 27 Mei 2025 lalu.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar kegiatan vaksinasi hepatitis A dan pneumonia secara gratis bagi warga.

Program ini menyalurkan total 4.362 vial vaksin ke wilayah Pesisir Barat, menjangkau ribuan anak dan remaja yang dilakukan dalam dua hari, yakni 27-28 Mei 2025.

Program ini merupakan inisiatif Fathoni Asyrof Duata, CEO Caretaker Home Care, yang menggandeng Uus Mulayan selaku Access Manager PT Etana Biotechnologies Indonesia selaku penyedia vaksin. 

Acara ini dimulai dengan penyuntikan langsung oleh Dian Hardianty, istri Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan, yang memiliki kapasitas sebagai tenaga medis vaksinator.

Dedi Irawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari pertamanya.

Program ini merupakan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan anak di wilayah Pesisir Barat.

"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di wilayah kami tumbuh sehat, kuat, dan terlindungi sejak dini," ujar Dedi dalam keterangan resminya, Minggu (1/6/2025).

"Melalui kegiatan ini, kami turut serta membangun fondasi kesehatan untuk mewujudkan generasi emas 2045," imbuhnya.

Dedi menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan Pesisir Barat dan PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) sebagai mitra strategis dalam penyediaan vaksin berkualitas dan caretaker.id sebagai mitra resmi jasa layanan kesehatan Pemkab Pesisir Barat. 

Dalam program vaksinasi kali ini, lanjut Dedi, pihaknya telah memberikan sebanyak 1.000 vaksin hepatitis A dan 3.362 vaksin PCV-13. 

Vaksin hepatitis A diberikan khusus kepada siswa kelas enam SD sebagai langkah preventif dalam mendukung kebijakan program Makanan Bergizi Gratis yang digulirkan pemerintah. 

Sedangkan vaksin pneumonia, yang menyasar anak-anak usia 1 hingga 5 tahun, sebagai upaya nyata untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita akibat infeksi saluran pernapasan yang masih menjadi penyebab utama kematian anak di Indonesia.

Fathoni mengatakan, program ini merupakan langkah konkret untuk melindungi masa depan generasi muda di Pesisir Barat yang tergolong sebagai wilayah 3T.

Dia pun mengatakan, tantangan dalam melaksanakan program ini yakni akses, baik infrastruktur jalan maupun komunikasi. 

"Distribusi ke wilayah yang sulit dijangkau secara geografis, seperti daerah pegunungan atau pesisir tanpa akses jalan memadai, menjadi tantangan utama," ujar Fathoni.

"Tapi dengan kolaborasi bersama caretaker.id, PT Etana Biotechnologies, hingga puskesmas, kami menerapkan pendekatan jemput bola untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dan edukasi manfaat vaksinasi hepatitis A dan pneumonia untuk anak-anak," lanjutnya.

Dia menyebut, pihaknya menurunkan tim untuk memastikan kegiatan ini berhasil.

"Program ini dilaksanakan dengan dua tahap. Tahapan pertama berlangsung pada tanggal 27 dan 28 Mei 2025, dimana pelaksanaan vaksin diadakan di kantor bupati Pesisir Barat untuk menciptakan awareness di pusat kabupaten," kata dia. 

Adapun tahapan kedua dilaksanakan dengan koordinasi ke dinas pendidikan yang menjalin komunikasi ke setiap sekolah dasar, puskesmas dan kecamatan. 

"Dengan strategi ini kami tetap mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Respons masyarakat alhamdulillah sangat positif. Banyak warga yang bahkan meminta agar program ini diperluas," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Berita Terkini