TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bengkulu - Seorang istri di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu menjadi sasaran amuk suami gara-gara merajuk.
Ternyata sang istri merajuk lantaran suami belum menerima bayaran dari hasil menjual sapi.
Selain itu suaminya merasa stres karena kondisi ekonomi mereka yang sedang sulit.
Imbasnya sang istri mengalami luka tusuk akibat suaminya yang kalap.
Ujungnya suami menyesal namun kejadian itu telah dilaporkan ke polisi sehingga kini berurusan dengan pihak berwajib.
Kasus penikaman istri ini tepatnya terjadi di Desa Kota Lekat Mudik, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu pada Minggu (8/6/2025).
Pelaku bernama Haryono merupakan suami korban yang ditangkap pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ayah pelaku, Kulna (73) juga menjadi korban penikaman saat melerai perkelahian.
Setelah ditangkap, Haryono mengaku menyesal telah menikam istrinya, Mestiana (30) menggunakan tombak.
"Iya saya sadar melakukan penusukan itu. Tidak tahu berapa kali yang istri aku (tikam), tapi yang Bapak itu aku tidak sengaja," tuturnya, Kamis (12/6/2025), dikutip dari TribunBengkulu.com.
Saat kejadian, di dalam rumah ada Kulna, ibu pelaku dan anaknya yang sedang tidur.
"Ibu aku ada di rumah, anak aku juga lagi tidur," imbuhnya.
Motif penikaman yakni Haryono memiliki banyak masalah dan emosinya naik saat bertengkar dengan istri.
"Aku tu pusing malam itu banyak pikiran, masalahnya sudah banyak," ucapnya.
Salah satu masalah yakni uang penjualan sapi sebesar Rp17 juta yang belum dibayarkan serta kondisi ekonomi yang sulit.