Berita Terkini Nasional

Siswi SMP yang Ditemukan Open BO di Surabaya Positif Narkoba, Orang Tua Syok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDUGA OPEN BO: Grafis ilustrasi, korban pelecehan. Seorang siswi SMP yang ditemukan di kamar hotel bersama 4 pria dewasa ternyata juga positif narkoba setelah dilakukan pemeriksaan. Pemerintah pun ingin merehabilitasi siswi SMP itu, namun belum mendapatkan izin dari orang tua korban. Siswi SMP berinisial RAB itu sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya, selama 19 hari. Namun, betapa terkejutnya kedua orang tua, lantaran RAB ditemukan di kamar hotel.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Surabaya - Seorang siswi SMP yang ditemukan di kamar hotel bersama 4 pria dewasa ternyata juga positif narkoba setelah dilakukan pemeriksaan.

Pemerintah pun ingin merehabilitasi siswi SMP itu, namun belum mendapatkan izin dari orang tua korban.

Siswi SMP berinisial RAB itu sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya, selama 19 hari.

Namun, betapa terkejutnya kedua orang tua, lantaran RAB ditemukan di kamar hotel.

Bahkan, diduga warga asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, berusia 15 tahun itu diduga melakukan profesi sebagai tuna susila alias open booking ( open BO ).

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti narkoba.

Meski demikian, ada dugaan jika remaja SMP itu menjadi korban eksploitasi seksual.

Begini Cerita Lengkapnya

Seorang siswi SMP berinisial RAB (15) asal Kecamatan Tegalsari, Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan di satu hotel bersama empat pria dewasa.

Ia diduga terlibat dalam praktik prostitusi online setelah diajak oleh teman perempuannya yang lebih tua.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, seusai pihaknya menerima laporan dan hasil penelusuran aparat kepolisian.

"Itu sudah open BO (prostitusi online), dia sudah gabung sama yang dewasa."

"Temennya yang juga menginap di hotel itu yang punya aplikasi," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

Menurut Ida, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai anak hilang semata.

Ia menilai korban diajak dan dipengaruhi oleh temannya berinisial LZV (20) untuk bergabung dalam aktivitas tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini