3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

Keheranan Hakim Sidang Kopda Bazarsah, Kanit Reskrim Tak Tahu Ada Judi Sabung Ayam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HADIRKAN 14 SAKSI: PS Kanit Reskrim Polsek Negara Batin Aipda Wara Andany (pegang mic) dicecar Majelis Hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang ketika ditanyai soal penyelidikan tempat judi sabung ayam, Senin (23/6/2025). Diketahui, Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali menggelar sidang atas kasus penembakan 3 anggota polisi dengan terdakwa Kopral Dua (Kopda) Bazarsah. Adapun sidang lanjutan terhadap Kopda Bazarsah itu berlangsung pada Senin (23/6/2025).

Pada saat di perjalanan, saksi Engga mengungkap tidak ada briefing yang berarti mengenai apa yang dilakukan saat penggerebekan.

"Waktu itu kumpul di Polsek saya datang terakhir karena mampir salat dulu. Lalu pas saya sampai, Kapolsek Negara Batin hanya bilang 'ayo saya pimpin kalian ikut saya, takutnya kita kesorean', begitu yang mulia. Mobil Kapolsek paling depan," tuturnya.

Pada saat akan menuju ke gelanggang, Engga melihat Kapolsek sudah turun duluan, kemudian mendengar suara tembakan lebih dari dua kali.

Engga bergegas menuju ke dalam dan mengejar pemain sabung ayam yang berlarian.

Ia berhasil mendapatkan satu orang pemain, lalu ada anggota yang berteriak kalau Briptu Anumerta Ghalib tertembak.

"Saya cari-cari sumber suara, ada yang teriak anggota reskrim itu sudah ada yang terjatuh. Ternyata itu Ghalib kemudian saya dekati kemudian dengar Kapolsek juga tertembak, " katanya.

Setelah melihat adanya anggota dan Kapolsek yang tertembak, ia langsung melaporkan kejadian itu ke Kasat Reskrim dan Kapolres Way Kanan.

"Saya hubungi Kasat dan Kapolres, yang mulia lewat video call. Kami disuruh mundur," katanya.

Baca juga: Sikap Kanit Reskrim Bikin Kesal Hakim Sidang Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNSUMSEL.COM )

Berita Terkini