Dari situlah, kekesalan pelaku diduga memuncak hingga tega merantai leher anaknya dan menambatkannya ke teralis jendela.
Aksi yang dilakukan pelaku tak diketahui sang istri yang sedang bekerja. Hanya ada pelaku, korban, dan kakaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.
"Ini diduga, puncak dari kekesalan si pelaku. Karena anaknya aktif dan selalu ingin tahu hal-hal baru. Diduga anaknya suka utak-atik barang, sementara itu dari penyelidikan kami," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )