Berita Terkini Nasional

Warga di Kalbar Tewas Dibunuh Tetangga, Jasadnya Dibuang ke Laut

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN - Misteri hilangnya Fidiansyah alias Fit (33), warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya terungkap. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh HS alias Amin (45), tetangganya sendiri. Ironisnya, jasad korban dibuang ke laut dan hingga kini belum ditemukan.(DOK POLRES KUBU RAYA)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALBAR - Fidiansyah alias Fit (33), warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat diduga menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri, HS alias Amin (45). 

Jasad Fit dibuang pelaku ke laut sejauh 500 meter dari bibir pantai. Sehingga jasad korban hingga kini belum ditemukan.

Kasus ini terungkap berkat pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar dan Kepala Desa Padang Tikar Satu.

Pelaku yang semula bersikap tertutup akhirnya mengakui perbuatannya.

“Pendekatan humanis yang dilakukan Bhabinkamtibmas bersama kepala desa menjadi kunci terungkapnya kasus ini. Pelaku akhirnya mengakui perbuatannya dan menunjukkan barang bukti,” kata AIPTU Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Senin (14/7/2025). 

Barang bukti berupa dayung perahu yang digunakan sebagai senjata pemukul turut diamankan.

Pelaku ditangkap pada Minggu (13/7/2025) dan kini dalam proses penyidikan di Polsek Batu Ampar. 

Menurut pengakuan HS, pembunuhan terjadi saat ia memergoki korban berada di atas kapalnya yang bersandar di belakang rumah, sekitar tengah malam. 

HS lantas memukul korban dengan dayung hingga korban terjatuh dan tidak bergerak.

Setelah memastikan korban telah meninggal, HS menaikkan jasad ke sampan dan mendayung sejauh 500 meter sebelum membuangnya ke laut.

“Sampai saat ini, tim gabungan bersama warga masih melakukan pencarian di perairan Padang Tikar,” ujar Ade.

Saat ini penyidik masih mendalami motif pelaku dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Pencarian jasad korban terus dilakukan dengan bantuan warga serta dukungan dari berbagai pihak.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil dari sinergi dan komunikasi antara aparat kepolisian dan pemerintah desa.

“Ini contoh nyata bahwa komunikasi dan kepercayaan bisa membongkar kasus yang awalnya gelap. Pendekatan tanpa kekerasan pun bisa sangat efektif,” ujar Kadek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkini