UMKM Lampung

Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAHAN BAKU SULIT: Satu di antara kesulitan yang dialami Awalina (35) dalam mengembangkan usaha kuliner bernama Takir Ketan Durian adalah bahan baku. Wanita yang akrab disapa Lina tersebut mengungkap, ia cukup kesulitan mendapat bahan baku berkualitas, terutama untuk daun pandan. Perlu diketahui, Takir Ketan Durian olahan Lina menggunakan daun pandan sebagai wadahnya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Satu di antara kesulitan yang dialami Awalina (35) dalam mengembangkan usaha kuliner bernama Takir Ketan Durian adalah bahan baku.

Wanita yang akrab disapa Lina tersebut mengungkap, ia cukup kesulitan mendapat bahan baku berkualitas, terutama untuk daun pandan.

Perlu diketahui, Takir Ketan Durian olahan Lina menggunakan daun pandan sebagai wadahnya.

Menurut Lina, hal tersebut lantaran banyak petani di Lampung yang tidak tertarik untuk membudidayakan daun pandan. Akibatnya, stok di pasaran sedikit dan juga tidak semua berkualitas bagus.

Sebab daun pandan yang bisa digunakan oleh Awalina hanya daun pandang yang panjang dan memiliki kelebaran yang besar.

Ditambah dengan daun pandan yang hanya bisa bertahan paling lama tiga hari di pot yang berisikan air di dalamnya.

Hanya bertahan 12 jam

Saat ini penjualan Takir Ketan Durian milik Awalina telah mendapatkan banyak pesanan. Dalam sehari ia mampu menjual puluhan kotak Takir Ketan Durian.

Pecinta Takir Ketan Duriannya bukan hanya dari masyarakat Bandar Lampung, tetapi hingga luar Bandar Lampung dengan menggunakan jastip (jasa titip).

“Selain masyarakat Bandar Lampung yang membeli Takir Ketan Durian saya, banyak sekali jastiper dari luar Bandar Lampung," kata Awalina.

Untuk itu, Lina pun meminta agar para pelanggan melakukan konfirmasi pesanan. Hal tersebut lantaran Takir Ketan Durian buatannya hanya bisa bertahan selama 12 jam di suhu ruangan dan 24 jam di suhu freezer.

Satu di antara alasannya karena bahan utama dari kuliner ketan durian ini mengandung santan.

"Intinya, konfirmasi terlebih dahulu jika ingin memesan. Karena kami ingin Takir Ketan Durian ini sampai ke tangan penikmatnya masih dalam kondisi yang fresh," kata Lina.

Menurut Lina, hal tersebut selalu ia tekankan ke pelanggan, sebab banyak sekali jastiper dari luar Bandar Lampung seperti Kota Bumi, Tanggamus dan Pringsewu, yang memerlukan waktu beberapa jam untuk mengambil pesanan.

“Saya juga selalu menjelaskan pada para jastiper agar mengonfirmasi pesanannya apabila mau diambil, karena Ketan Durian ini cuma bertahan 12 jam di suhu ruangan,” sebut Lina.

Halaman
123

Berita Terkini