Bisnis

Grab Indonesia: Persoalan Pengemudi GrabFood dan Konsumen di Jambi Telah Dimediasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI MITRA PENGEMUDI - Pihak Grab Indonesia memediasi terkait pertikaian yang terjadi antara mitra pengemudi GrabFood dengan konsumen di Jambi.

"Namun, sebagai itikad baik perusahaan, Grab Indonesia menawarkan peluang kepada mitra terkait untuk beralih menjadi mitra merchant Grab yang diharapkan dapat membantu pengembangan usaha makanan yang dimiliki terdaftar dalam layanan GrabFood," urainya.

Tentunya dengan tetap melewati standar proses pendaftaran dan verifikasi data yang berlaku.

Sebagai informasi, kejadian berawal dari keterlambatan bayar non-tunai sebesar Rp30 ribu oleh konsumen kepada mitra pengemudi setelah pengantaran pesanan GrabFood
diselesaikan.

Mitra pengemudi mengakui sudah menunggu beberapa waktu namun tidak mendapat konfirmasi pembayaran non-tunai diterima.

Kemudian, yang bersangkutan mendatangi kembali lokasi kediaman pribadi Konsumen untuk menagih pembayaran hingga tersulut emosi dan terlibat dalam pertikaian fisik.

Setelah pertikaian terjadi, pihak keluarga konsumen melakukan pembayaran tunai kepada mitra pengemudi terkait.

Grab senantiasa mengimbau seluruh konsumen dan mitra pengemudi untuk saling
menghormati dan menghargai satu sama lain demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan bersama selama menggunakan layanan Grab.

"Penting bagi konsumen untuk memastikan pembayaran berhasil dilakukan tepat waktu kepada mitra pengemudi setelah pesanan/perjalanan selesai," ucapnya.

"Mitra pengemudi juga memiliki komitmen utama dalam menjaga standar pelayanan konsumen yang santun dan ramah," sambung Richard.

 Jika terjadi kendala saat perjalanan/pemesanan, baik konsumen maupun mitra pengemudi dapat melaporkannya ke pusat bantuan Grab agar dapat ditindaklanjuti dan ditangani dengan tepat. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Berita Terkini