Agung belum bisa memastikan pemadaman tetap dilanjutkan hari ini, atau dilanjutkan besok.
"Nanti kita berkoordinasi lagi untuk rencana tidak lanjut seperti itu. Kita masih menunggu hasil, habis ini kita koordinasi dulu nanti pihak Pertamina keinginan seperti apa kalau kita dari tim BPBD backup untuk melaksanakan pemadaman ini," jelasnya.
Adapun untuk ketersediaan air, Agung menyampaikan dalam kondisi aman.
"Untuk ketersediaan air, alhamdulillah aman karena kita di backup dari tetangga-tetangga kabupaten."
"Untuk air ada 490.000 liter, jadi sekitar 50 tangki air yang satu tangkinya berisi 5.000 liter," jelasnya.
Tiga Orang Meninggal
Sebanyak 50 kepala keluarga di Desa Gandu terpaksa mengungsi setelah sumur minyak di dekat rumah mereka terbakar hebat.
Peristiwa tragis ini juga dilaporkan telah merenggut tiga korban jiwa dan menyebabkan sejumlah warga lainnya luka-luka.
"Korban meninggal tiga orang," kata anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono berdasarkan keterangan tertulisnya, Senin (18/8/2025).
Sebelum meninggal, para korban sempat mengalami luka bakar.
Selain korban meninggal, masih terdapat beberapa korban yang masih dalam perawatan, termasuk seorang balita.
"Sebanyak 50 KK mengungsi ke rumah saudara, enam ekor sapi dan tiga ekor kambing diungsikan, sedangkan satu rumah kondisinya rusak berat dan lima rumah lainnya kondisinya rusak sedang," ujar dia.
Kesulitan Padamkan
Pertamina EP Field Cepu turut serta membantu memadamkan api yang membakar sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Upaya pemadaman api menghadapi kendala serius, yang menyebabkan hingga kini api belum padam.