Hanya saja, dugaan warganet tersebut dibantah oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam. Dia mengakui bahwa kamera CCTV yang berada di depan kamar Arya memang digeser.
Hanya saja, kata Anam, hal tersebut dilakukan adalah permintaan istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, kepada pemilik dan penjaga kos suaminya.
"CCTV yang spot berbeda di kosan karena memang ada komunikasi antara istri (Arya) dan pemilik kos dibantu sama penjaga kos, agar waktu membuka (kamar Arya) CCTV-nya itu spotnya diubah. Jadi itu diubahnya jarak jauh, mungkin dengan HP atau apa agar terlihat jelas," katanya dikutip dari YouTube Metrotvnews, Selasa (29/7/2025).
Anam menuturkan permintaan itu disampaikan istri ketika meminta tolong kepada penjaga kos agar kamar korban diperiksa. Pasalnya, sejak 7 Juli 2025 malam, Arya tidak bisa dihubungi.
Dia mengungkapkan fakta tersebut diketahui setelah diselidikinya rekam jejak komunikasi antara istri Arya dengan penjaga kos melalui chat di WhatsApp dalam gelar perkara yang diadakan pada Senin (28/7/2025) kemarin.
"Itu (permintaan istri menggeser kamera CCTV ke penjaga kos) ada rekam jejak WA-nya. Tadi (kemarin) itu kita minta ini gimana cara menjelaskan biar clear."
"Jadi jam CCTV, dengan jam WA, konteks WA, dan konteks kesaksian, dan itu konek dan konsisten," kata Anam.
Arya Daru Meninggal karena Mati Lemas
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap penyebab kematian Diplomat Arya Daru setelah dilakukan rangkaian penyelidikan oleh polisi.
Menurut Kombes Wira, dapat disimpulkan bahwa Arya Daru meninggal karena mati lemas.
Selain itu tak ada juga indikasi keterlibatan pihak lain dalam proses kematian Arya Daru ini.
"Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," kata Kombes Wira dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Pernyataan Kombes Wira ini didukung dengan hasil pemeriksaan forensik yang diungkap Dokter Forensik dari RSCM, Dokter Yoga Tohjiwa.
Menurut Dokter Yoga, Arya Daru meninggal karena gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas napas hingga menyebabkan mati lemas.
"Maka sebab mati akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas napas yang sebabkan mati lemas," ungkap Dokter Yoga.