Sebab kepala desa tersebut mengalami luka tusuk di dada hingga tembus.
Ternyata pelaku berinisial AKT (43) merupakan lawan politik saat pemilihan kepala desa pada 2024 lalu.
Atas perbuatannya itu AKT kini diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Bone.
Dikethaui peristiwa berdarah tersebut terjadi di area perkemahan Lapangan Sepak Bola Lonrong, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (17/8/2025), mengatakan pelaku langsung diamankan bersama Unit Resmob dan Polsek Ponre tak lama setelah kejadian.
“Pelaku ini residivis. Pernah menjalani hukuman kasus pembunuhan tahun 2016 dengan vonis tiga tahun, juga kasus kepemilikan sajam dengan vonis lima bulan,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, motif pelaku diduga karena dendam dan sakit hati.
Korban disebut sebagai lawan politiknya dalam pemilihan kepala desa periode ketiga.
"Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat menenggak minuman keras," akuinya.
"Dalam kondisi mabuk, ia mendatangi lokasi perkemahan lalu menghujamkan sebilah badik ke dada kiri korban hingga tembus," sambungnya.
Polisi masih mencari barang bukti berupa badik digunakan pelaku.
AKT dijerat pasal pembunuhan atau penganiayaan berat hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Sebelumnya, suasana perkemahan di Lapangan Sepak Bola Dusun Lonrong, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, mendadak mencekam Sabtu (16/8) malam.
Kepala Desa Salebba, Munsir (53), tewas setelah ditikam sebilah badik pria berinisial AKT (43). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita.
Kasi Humas Polres Bone Iptu Reyendra saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (17/8/2025), membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, saat itu korban sedang duduk di stand perkemahan. Tiba-tiba pelaku masuk dan langsung menikam korban satu kali ke arah dada.
Korban seketika roboh dan tidak sadarkan diri.
Warga panik langsung melarikan korban ke RSUD Tenriawaru Bone.
"Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk pada dada sebelah kanan," akuinya.
Ia mengaku Kapolsek Ponre bersama aparat kepolisian segera mengejar pelaku.
"Pelaku diduga menyimpan dendam pribadi kepada korban," bebernya.
Hal itu terkait dinamika pemilihan kepala desa tahun 2024, di mana pelaku diketahui sebagai pendukung calon lawan korban.
“Pelaku sudah diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif. Motif sementara karena adanya dendam pribadi,” tandasnya.
Rayendra menyebut kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam proses hukum di Polres Bone.
Berita selanjutnya Motif Toni Ngaku Kena Begal, Takut Dimarahi Istri karena Gadai Motor