Demo di Lampung

PMKRI Ajak Mahasiswa di Lampung Menyampaikan Pendapat dengan Baik dan Jaga Kondusifitas

"Pergerakan yang terjadi saat ini merupakan sebuah pergerakan yang benar-benar muncul dari keresahan masyarakat," ujarnya.

|
istimewa
BERHARAP KONDUSIF - Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI) Pauli Diva Arini harap mahasiswa meyampaikan pendapat dengan baik dan jaga kondusifitas saat melakukan aksi damai di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI) Lampung Pauli Diva Arini ajak mahasiswa meyampaikan pendapat dengan baik.

Serta menjaga kondusifitas saat melakukan aksi damai di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).

"Pergerakan yang terjadi saat ini merupakan sebuah pergerakan yang benar-benar muncul dari keresahan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap aksi damai dapat berjala tertib dan damai. "Harapan saya untuk aksi kali ini bisa berjalan dengan damai," ujarnya.

Ia berharap mahasiswa tidak terprovokasi. "Tetapi aksi ini juga dapat benar-benar mengakar. Sehingga kedepannya tidak akan terjadi hal-hal yang dapat memicu kekecewaan masyarakat terhadap wakil-wakil rakyat," tukasnya.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung bersama pelajar, driver ojek online (Ojol), hingga organisasi kepemudaan (OKP) akan menggelar aksi di DPRD Lampung, pada Senin 1 September 2025.

Rencana aksi tersebut disampaikan saat konsolidasi akbar mahasiswa dan ojol di Universitas Lampung (Unila), Jumat (29/8/2025).

“Rencananya Senin aksi di DPRD membawa sejumlah tuntutan. Hari ini kami gelar konsolidasi akbar,” ujar salah satu mahasiswa peserta konsolidasi.

Sementara itu, Ketua Gaspol Ojol Lampung, Miftahul Hudda, menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan mahasiswa.

“Hari ini Ojol menyatakan sikap, kami dukung gerakan mahasiswa. Kami juga berterima kasih atas kepedulian mahasiswa yang menunjukkan solidaritas,” kata Miftahul Hudda.

Adapun tujuh tuntutan yang akan disuarakan massa dalam aksi di DPRD Lampung, yakni:

  1. Menggesa pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.
  2. Memotong tunjangan dan gaji anggota DPR.
  3. Meningkatkan kualitas serta kesejahteraan gaji dosen dan guru.
  4. Mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot menteri-menteri yang dinilai bermasalah.
  5. Meminta Presiden Prabowo menertibkan rangkap jabatan ketua partai politik yang juga menduduki kursi di eksekutif maupun legislatif.
  6. Mendesak pergantian Kapolri.
  7. Menuntut reformasi total Polri serta mengadili pelaku pembunuhan driver ojol Affan Kurniawan di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Aksi ini disebut akan menjadi momentum persatuan mahasiswa, pelajar, ojol, dan OKP di Lampung dalam menuntut keadilan sosial dan reformasi sistem hukum di Indonesia.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved