Berita Lampung

Gubernur Lampung Ladeni Peserta Unjuk Rasa sambil Duduk Lesehan  

Meneruskan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat kini menjadi tugas Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
DUDUK LESEHAN - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen Kristomei Sianturi, dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika duduk lesehan di jalan saat menemui para pendemo di depan gedung DPRD Lampung, Senin (1/9/2025). 

Terkait terduga provokator yang diamankan petugas karena kedapatan membawa bom molotov, Helmy menyatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman.

Diketahui, seorang pemuda yang membawa bom molotov diamankan anggota Kodim 0410/Bandar Lampung di Jalan Raden Intan.

"Itu sedang dilakukan pendalaman. Nanti tunggu hasilnya. Mudah-mudahan itu bukan dari bagian aksi," kata Helmy.

Sementara itu, Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi meminta seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, bisa menjaga Provinsi Lampung dengan baik. "Mari berkomitmen untuk menjaga Lampung tetap baik," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara demokrasi yang mana setiap elemen masyarakat dapat menyuarakan pendapat dan aspirasi dengan bebas, tetapi jangan sampai terjadi perusakan.

"Setiap orang boleh mengajukan pendapat. Tapi yang harus dijaga jangan sampai Lampung ini rusak, karena ini adalah kampung halaman dan tanah kelahiran kita," ucap dia.

Ia menambahkan, Lampung memiliki kekhasan budaya dan sosial yang membedakannya dari daerah lain.

Oleh karena itu, penyampaian aspirasi hendaknya tetap dilakukan dengan cara damai, menjunjung nilai-nilai adat dan kebersamaan yang menjadi identitas masyarakat Lampung.

"Falsafah masyarakat Lampung seperti Piil Pesenggiri, Nemui Nyimah, dan Sakai Sambayan perlu terus dijunjung dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk saat menyampaikan kritik atau masukan kepada pemerintah," tutur Kristomei.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa suara masyarakat akan disalurkan kepada pemerintah pusat, asalkan disampaikan secara tertib dan melalui mekanisme yang sesuai.

"Silakan sampaikan kepada kami, nanti akan kami teruskan ke pemerintah pusat. Kita harus tunjukkan bahwa masyarakat Lampung bisa menyuarakan aspirasinya secara santun dan beradab," kata dia lagi.

Terjunkan Polwan

Dari ribuan aparat kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Lampung, terdapat sejumlah polisi wanita (polwan). Mereka ikut bersiaga untuk menjalankan tugas negara.

Kasubbag Binops Bakop Polresta Bandar Lampung Ipda Eva Karlina mengaku senang bisa terlibat dalam pengamanan aksi.

"Alhamdulillah, kami senang tetap bisa bertugas. Apalagi bertepatan dengan HUT Ke-77 Polwan, semangat kami semakin besar untuk melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," kata Eva.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved