Keracunan MBG di ampung

Pengakuan Siswi Keracunan MBG di Lampung, Idap Demam Bolak-balik ke Kamar Mandi 

Seusai menyantap menu program MBG, Jumat (29/8/2025) lalu, puluhan siswa SMKN 5 Bandar Lampung mengalami gejala keracunan

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KERACUNAN MBG - Kasih (kanan) dan Airin (kiri), siswi SMKN 5 Bandar Lampung yang menjadi korban keracunan MBG, saat ditemui di sekolahnya, Rabu (10/9/2025). 

Setelah dipasang infus, gejala mual dan muntah yang dialaminya baru mereda. Kedua siswa ini mengaku sempat mengalami trauma untuk kembali menyantap menu MBG. 

Namun, baik Kasih maupun Airin mengaku tetap mau kembali mengikuti program MBG selagi ada kepastian jaminan keamanan dan kesehatan pada menu yang mereka santap.

Ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi MBG di sekolah, Jumat (29/8/2025). 

Sekolah tersebut ialah SDN 2 Sukabumi, SD di Campang Raya, dan SMPN 31 Bandar Lampung

Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, dan sebanyak 12 siswa di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

Dinas Kesehatan Bandar Lampung menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) di dalam air bersih dapur MBG Tirtayasa.

Dapur itulah yang menyalurkan menu MBG ke SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandar Lampung.

Kadiskes Bandar Lampung Muhtadi A Tumenggung mengatakan, dalam hasil uji awal, air bersih yang digunakan dalam pengolahan makanan di dapur MBG didapati mengandung bakteri E.coli.

Temuan itu didapat dari hasil inspeksi di dapur MBG di Tirtayasa. 

Selain itu, terus Muhtadi, pihaknya menemukan sejumlah pelanggaran standar kebersihan.

Misalnya, ruang penyimpanan dan area pembuatan makanan dinilai tidak memenuhi syarat higienitas.

"Temuan kami langsung kami sampaikan ke Ketua SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujar Muhtadi, Selasa (2/9/2025). 

"Saat itu juga mereka menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan dapur sampai kondisi benar-benar steril dan sesuai standar sanitasi," sambungnya.

Hasil pemeriksaan sampel menunjukkan adanya kontaminasi bakteri E.coli dalam air bersih yang digunakan untuk pengolahan makanan. 

Meski demikian, Diskes masih menunggu hasil uji laboratorium BBPOM untuk memastikan sumber utama keracunan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved