Berita Terkini Nasional

Curhatan Istri Sopir Bank yang Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar

Sang istri berinisial I ternyata merasa mempunyai beban atas ulah suami yang sempat menghebohkan warga.

|
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
DITANGKAP - Anggun Tyasbodhi (baju biru kanan) tersangka utama kasus bawa kabur uang bank miliaran rupiah dihadirkan dalam konfrensipers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025). Curhatan istri sopir bank yang bawa kabur uang Rp 10 miliar, jadi sorotan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Tengah - Terungkap curahan hati (curhat) istri sopir bank Jateng Anggun Tyas yang membawa kabur uang Rp 10 miliar.

Sang istri berinisial I ternyata merasa mempunyai beban atas ulah suami yang sempat menghebohkan warga.

Alhasil istri dan anak-anaknya jadi sorotan warga sektiar rumah mereka imbas dari kelakuan suami membawa kabur uang bank miliaran rupiah.

Bahkan sang istri sempat takut bakal dikucilkan tetangganya mereka.

Anggun Tyas nekat membawa kabur uang Rp 10 miliar pada Senin (1/9/2025) lalu. Ia melakukan aksinya saat sedang bertugas mengantar pegawai bank mengambil uang di Bank Jateng Cabang Solo, Jalan Slamet Riyadi, Gladag. 

I mengatakan, kasus yang menjerat suaminya ini memang membuat keluarganya menjadi sorotan di lingkungan dan sekolah anaknya. Ia awalnya tak tahu kasus sang suami, kemudian diceritakan oleh pihak bank

“Tidak tahu, kejadiannya kan di tempat kerja. Saya juga tidak komunikasi apa-apa, semuanya normal seperti biasanya (sebelum berangkat kerja),” ujar I, Selasa (9/9/2025), melansir dari Tribunsolo.

Setelah kejadian, dia khawatir lingkungan akan mengucilkannya. Namun, ternyata kekhawatirannya itu tak terjadi. 

Banyak tetangga yang memberikan dukungan moral untuknya. Ia juga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada lingkungan sekitarnya atas perbuatan suaminya.

“Ada yang menguatkan, walaupun saya tahu ada yang tidak. Secara garis besar warga sini menguatkan saya, karena saya tidak tahu apa-apa, posisi bekerja tiba-tiba mendapat kabar itu,” katanya.

Meski tidak merasa dikucilkan, I mengakui dampak dari peristiwa itu sangat besar. Ia dan anak-anaknya turut menjadi sorotan, bahkan hingga di lingkungan sekolah.

“Puji Tuhan bisa melalui ini. Kalau saya harus tetap bersyukur apapun itu. Saya juga belum tahu, saya belum ketemu. Saya tahu dari berita-berita yang ada,” ujar I.

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula saat karyawan bank mengambil uang sebesar Rp 6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo mengunakan mobil operasional kantor.

Setelah itu, rombongan kembali mengambil uang  sebesar Rp 4 miliar di Bank Jateng Cabang Solo yang berada di kawasan Gladag.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved