Berita Lampung
Lampung Akan Kirim Donasi untuk Korban Banjir Bali
Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri menyampaikan bela sungkawa untuk para korban bencana banjir di Bali.
Mensos menambahkan, bantuan akan terus dilanjutkan sesuai dengan tahapan penanganan bencana.
“Masa rehabilitasi ini nanti termasuk menghitung kerugian-kerugian harta dan benda. Apakah rumah dan yang lain-lainnya. Nanti pemerintah akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” terangnya.
Sementara itu, Sekprov Bali Dewa Made Indra menyampaikan, Pemprov Bali juga akan memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat banjir, dengan jumlah bantuan ditentukan setelah asesmen.
“Tergantung tingkat kerusakannya. Nanti di asesmen dulu. Kan setiap kali ada kejadian bencana yang rumah-rumah warga rusak, selalu kami bantu dari provinsi. Begitu juga yang meninggal atau luka berat dari Pemerintah Provinsi Bali selalu kita bantu. Lalu perbaikan rumahnya nanti setelah melewati masa darurat,” kata Dewa.
Ia menambahkan, saat ini fokus utama masih pada pencarian korban. Menurut laporan terbaru, masih ada 1 orang yang dilaporkan hilang di Pasar Kumbasari, Denpasar.
“Masih ada laporan tadi malam di Pasar Kumbasari ada belum ketemu lagi satu. Laporannya baru tadi malam ya. Itu kita cari. Kemudian lagi yang 18 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, ada 12 di kota Denpasar sisanya 6 di luar Kota Denpasar,” ujarnya.
18 Korban Tewas, 2 Hilang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat hingga Jumat (12/9/2025) pukul 06.00 WITA, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir besar yang melanda Pulau Bali mencapai 18 orang.
“Total meninggal dunia 18 orang, dari Kota Denpasar 12, Kabupaten Gianyar tiga, Kabupaten Jembrana dua, dan Kabupaten Badung satu orang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya.
Selain 18 korban tersebut, masih terdapat dua orang lainnya yang masuk daftar pencarian tim SAR gabungan. Proses evakuasi dan pencarian terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
Dari data BPBD Bali, hingga hari ketiga sejak banjir besar melanda pada Rabu (10/9/2025) dini hari, sejumlah daerah di Bali mengalami dampak cukup parah.
Kota Denpasar menjadi wilayah dengan titik banjir terbanyak, yakni 81 titik. Selain itu, banjir juga tercatat di Kabupaten Gianyar (15 titik), Badung (12 titik), Tabanan (28 titik), Jembrana (23 titik), dan Karangasem (4 titik). 9 Tewas akibat Banjir di Bali,
Tidak hanya banjir, bencana hidrometeorologi lainnya juga dilaporkan, meliputi tanah longsor 64 titik, pohon tumbang 35 titik, jembatan putus dua titik, jalan rusak tiga titik, dan tembok jebol 21 titik.
Bencana ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan kerusakan material yang cukup besar. BPBD Bali memperkirakan total kerugian akibat kerusakan 514 unit bangunan mencapai Rp 28,9 miliar.
“Dengan rincian Kota Denpasar 474 los, kios, dan ruko bangunan rusak di Jalan Sulawesi dan Pasar Kumbasari senilai Rp 25,5 miliar, Bangli tiga bangunan rusak dengan estimasi kerusakan Rp 292 juta,” jelas Agung Teja.
2 Curanmor Bersenpi di Pringsewu Sudah Berulang Kali Keluar Masuk Penjara |
![]() |
---|
870 Honorer Pemprov Lampung Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Pemkot Bandar Lampung Bebaskan Denda Bagi WP Telat Bayar PBB |
![]() |
---|
Jadwal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Pasar Pasir Gintung Sempat Sentuh Rp 50 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.