Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Tampang Eka Stia, Tersangka Pembunuhan Kakak-Adik di Pesisir Barat

Tampang Eka Stia tersangka pembunuhan kakak-adik di Pesisir Barat yang telah ditetapkan tersangka oleh pihak Polda Lampung.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
TAMPANG TERSANGKA - Inilah tampang Eka Stia, tersangka pembunuhan kakak-adik di Pesisir Barat, Senin (15/9/2025).  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tampang Eka Stia (19) tersangka pembunuhan kakak-adik di Pesisir Barat yang telah ditetapkan tersangka oleh pihak Polda Lampung.

Eka Stia yang merupakan seorang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan tersebut.

Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan mengatakan, pihaknya telah menetapkan Eka Stia sebagai tersangka pembunuhan kakak-adik di Pesisir Barat tersebut. 

"Kami menangkap dan menetapkan mahasiswa Eka Stia tersebut pada Jumat (12/9/2025) dari saksi potensial menjadi tersangka," kata Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan saat diwawancarai doorstop, di depan ruang Dirreskrimum Polda Lampung, Senin (15/9/2025). 

Pihaknya pada hari Jumat (12/9/2025) bersama tim gabungan Polda Lampung dan Sat Reskrim Polres Pesisir Barat menangkap tersangka di rumahnya.

"Kami mendapatkan informasi bahwa keberadaan tersangka yang sedang berada di rumahnya dan kami menangkapnya," ujar Kombes Pol Indra.

Polda Lampung dan Polres Pesisir Barat menggunakan anjing pelacak dalam mencari barang bukti dalam kasus peristiwa sadis pembunuhan terhadap bocah kakak-adik. 

Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan mengatakan, pihaknya menggunakan anjing pelacak untuk mengungkap tindak pidana pembunuhan sadis tersebut. 

"Kami juga menggunakan anjing pelacak untuk mencari barang bukti dan kemudian melakukan swab di tempat yang diduga disinggahi korban maupun tersangka," kata Kombes Pol Indra Hermawan di Mapolda Lampung, Senin (15/9/2025). 

Pihaknya melakukan visum etrepertum terhadap saksi-saksi potensial.

Dikatakannya, di area tersebut sangat jarang orang luar masuk ke wilayah tersebut dan hanya warga lokal yang beraktivitas ke kebun.

"Ada beberapa saksi potensial yang kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum etrepertum yang dilakukan oleh dokter forensik," ujar Kombes Pol Indra. 

Polisi juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik terhadap saksi potensial.

Meninggal Berpelukan

Peristiwa menggemparkan terjadi di Pesisir Barat, Lampung.

Sepasang kakak dan adik ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, Rabu (14/5/2025) malam.

Diduga kuat, keduanya merupakan korban pembunuhan.

Pasalnya, ditemukan sejumlah luka di sekujur tubuh kedua korban.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar 300 meter dari rumahnya.

Saat ditemukan, jasad bocah laki-laki berinisial AT (8) itu sedang berpelukan dengan adik perempuannya, KK (4,5).

Namun yang mengenaskan, kepala kedua korban sudah rusak dan tangannya hampir putus.

Sebelum ditemukan tewas, keduanya sempat pamit kepada orang tua untuk mencari durian di kebun.

Hal itu dikatakan Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana.

"Jadi kronologinya, kemarin dua korban ini izin ke orang tuanya untuk cari durian di kebun. Nah, kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah. Selanjutnya (orang tua korban) bersama warga lainnya melakukan pencarian," jelas Bestiana, Kamis (15/5/2025).

Sekitar pukul 22.30 WIB, terus Bestiana, kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Orang tua dan warga terus melakukan pencarian terhadap keduanya hingga akhirnya keduanya ditemukan dalam keadaan tewas.

"Pada malamnya, pukul 22.30 WIB itu di perkebunan tepi jurang Dusun Tebal Langgarpekon Batu Raja keduanya ditemukan dalam meninggal dunia," ungkap Besti.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved