Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Keluarga Wanita Tewas di Durian Payung Tolak Autopsi, Polisi Lakukan Visum Luar

Kombes Alfret mengatakan, polisi sejak kemarin ingin melakukan autopsi terhadap korban IS namun pihak keluarga tidak berkenan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
WANITA TEWAS - Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay dan Kasat Reskrim Kompol Faria Arista saat diwawancarai terkait wanita tewas di Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Rabu (17/9/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay memberikan keterangan terkait wanita paruh baya IS (56) yang tewas di dalam rumah anaknya di Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Rabu (17/9/2025). 

Kombes Alfret mengatakan, polisi sejak kemarin ingin melakukan autopsi terhadap korban IS namun pihak keluarga tidak berkenan.

"Keluarga dari nenek Is telah berkumpul semua hingga anak-anaknya serta keluarga lainnya sudah datang ke Polsek dan telah meminta supaya kalau bisa ini tidak dilakukan autopsi terhadap almarhumah," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (17/9/2925). 

Polisi telah melakukan visum luar yang dilakukan oleh dokter forensik serta melihat secara luarnya. 

Dokter melihat kira-kira apakah ada tanda dugaan terjadinya kekerasan sebelumnya atau apakah ada perlawanan terhadap upaya untuk meninggalnya almarhumah. 

"Dan sampai saat ini berdasarkan pemeriksaan petugas bahwa belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau upaya perlawanan terhadap kekerasan di tubuh dari almarhumah," ujarnya.

Sehingga kemudian ada surat pernyataan dari keluarga dan keluarga telah datang ke Polsek Tanjungkarang Pusat minta untuk tidak dilakukan autopsi. 

Polisi penuhi permintaan keluarga agar tidak dilakukan autopsi.

"Kami persilahkan kepada keluarga untuk memakamkan almarhumah," ucapnya.

Diteruskan kapolresta, untuk proses penyelidikan dan pemenuhan semua keterangan tetap dilakukan. 

"Dari semalam juga kami minta keterangan dari yang menemukan nenek tersebut, kemudian ada saksi lain yang diambil," kata Kombes Pol Alfret.

Kemudian anak-anak dan suaminya masih didalami, serta dicocokkan yang ditemukan di TKP. 

"Di TKP ada ceceran darah, kemudian pada tubuh almarhumah ada dua luka. Satu dari visum luar memang tidak dalam yang terletak di sebelah kiri dan tetap mengeluarkan darah," ungkapnya.

Kemudian satunya lagi luka di tengah sampai melukai kerongkongan ke dalam dan terkena tulang di leher akibat benda tajam. 

Ditanya penyebab dugaan awal tewasnya wanita tersebut, Kombes Alfret mengatakan, polisi belum menemukan ada tanda kekerasan atau perlawanan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved